Bupati Manggarai Deno Kamelus meninjau proses pengerjaan penggalian lubang pembenaman sampah untuk penerapan teknik sanitary landfill di TPA Ncolang, Desa Poco, Kecamatan Wae Rii, Rabu (26/6/2019).
Penerapan teknik sanitary landfill di TPA Ncolang ini juga menjawab permintaan warga setempat yang belakangan ini mengeluh gara-gara volume sampah serta muculnya bau dan lalat.
Di lokasi penggalian sanitary landfill, Bupati Deno yang didampingi Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Silvanus Hadir, Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan Vinsen Marung, dan Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Manggarai Adrianus Kejuru meminta agar kedalaman lubang pembenaman sampah itu ditambah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Penggalian lubang pembenaman (sampah) ini harus berjalan sesuai rencana. Siapkan juga jalur jalan yang nanti akan dipakai untuk mendorong tumpukan sampah ke areal sanitary landfill,” ujar Bupati Deno melansir humas.manggaraikab.go.id, Kamis (27/6/2019).
Saat dihubungi Tajukflores.com, Kamis (27/6/2019) malam, Bupati Deno menjelaskan secara rinci penerapan teknik sanitary landfill tersebut. Dia mengatakan, teknik sanitary landfill merupakan model pengolahan sampah dengan sistem gali-tutup.
“Jadi kita sudah mulai gali kemarin di bagian selatan. Kita gali lobang dalam untuk sampah kemudian menutupnya dari atas dengan tanah. Kemudian kita gali lagi nanti di tempat lainnya. Kurang lebih seperti itu,” ujar Bupati Deno.
Menurut Bupati Deno yang sekaligus Ketua DPD PAN Manggarai ini, teknik sanitary landfill merupakan salah satu model pengolahan sampah yang direkomendasikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Teknik ini, kata dia sudah diterapkan di daerah lain seperti Bali.
“Kalau kita lihat di daerah lain seperti Bali, mereka gunakan teknik seperti itu. Sampah ditutup tanah, bahkan di Bali itu bertingkat-tingkat. Hanya luas areal di sana besar, sekitar 22 hektar,” jelasnya.
Deno mengatakan, jika dibanding dengan TPA di Bali yang sangat luas, lahan di TPA Ncolang tergolong kurang. Namun dia berharap, teknik ini dapat mengatasi persoalan di TPA Ncolang yang selama ini dikeluhkan warga.
“Diharapkan teknik ini dapat mengurang dampak buruk dari sampah di situ seperti lalat, bau dan sebagainya,” ucapnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya