“Ya… belajar-belajar buat musik sih,” imbuh Konya.
Kepada Eka Gustiwana, Beto mengaku tertarik belajar software musik karena sering melihat musisi datang ke studio EGP Production.
“Karena tertarik dan sering lihat musisi datang ke sini. Wah… ini salah satu tantangan juga. Masa kerja di sini gak bisa buat musik. Ambil kesempatan ketika waktu santai,” jelas Beto
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kekaguman Eka terhadap Beto muncul ketika menemukan buku yang berisi lirik lagu. Eka lantas meminta Beto memutar dan menyanyikan lagu berbahasa Timor yang sedang dikerjakannya itu.
Dengan kelakar, Eka mengatakan akan mempromosikan Beto dari sekuriti menjadi seorang produser lagu di EGP Production.
“Ya, kalau bisa nanti,” ujar Beto seraya tertawa.
Kendati diapresiasi Eka, namun Beto mengaku tetap menikmati pekerjaanya sebagai seorang sekuriti.
“Buat kaka-kaka, adik-adik, sodara-sodara semua yang merantau, bekerja munkin sama seperti profesi saya, jangan pernah patah semangat untuk bekerja, jangan pernah putus asa untuk menggapai tujuannya,” pesan Konya Beto.
Halaman : 1 2