Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong, kata dia, memang juga menyiapkan masker, tetapi jumlahnya tidak banyak sebab stok yang dimiliki juga tidak banyak.
“Kami memang sering mendapatkan masker dari KJRI di Hong Kong. Setiap orang hanya dapat tiga masker, itu pun tidak dapat setiap hari, karena mereka juga kehabisan stok masker,” tambah dia.
Ia juga mengatakan bahwa beberapa hari lalu memang ada kiriman 10 ribu masker dari Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi yang dikhususkan bagi PMI di Hong Kong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tetapi itu kan dari uang pribadinya pak wakil gubernur, bukan dari pemerintah provinsi NTT. Ribuan masker itu juga belum kami terima hingga sekarang, mungkin dalam waktu beberapa hari lagi ke depan,” katanya.
Menanggapi kiriman masker tersebut, Wagub NTT Josef Nae Soi mengaku bahwa memang dirinya beberapa hari yang lalu sudah mengirimkan masker tersebut ke Hong Kong.
“Saya sudah kirimkan 10.000 masker ke Hong Kong, tetapi itu pakai uang pribadi saya,” kata Wagub NTT Josef Nae Soi.
Halaman : 1 2