Selain masalah anggaran, Frans juga menyoroti masalah peraturan daerah (perda) dalam pengelolaan pariwisata di NTT.
Dalam hal ini, Frans Teguh menekankan perlunya afirmasi kebijakan, seperti soal tata ruang, sepadan pantai, pengaturan kohevisien jasa bangunan, zonasi dan sebagainya.
“Nah, ini hal-hal yang menurut saya mendasar sekali untuk merubah perilaku kita supaya lebih concern dengan kegiatan kepariwisataan dan ekonomi kreatif,” kata Frans.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Frans Teguh juga menegaskan bahwa sudah ada kebijakan yang mendukung pengembangan pariwisata di NTT, namun perlu ada eksekusi dan kontrol yang lebih baik.
Contohnya soal pengaturan kapal wisata di Labuan Bajo. Saat ini, kata dia, terdapat sekitar 400-450 kapal wisata yang beroperasi di Labuan Bajo setiap hari. Menurutnya, kapal-kapal ini tidak dapat berfungsi sebagai floating hotel karena belum ada regulasi yang mengatur.
“Nah, ini perlu kita atur secara baik, demikian juga dengan keamanan pelayarannya,” kata Frans Teguh.
Penulis : Marcel Gual
Editor : DM
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya