Wisata Halal Labuan Bajo, Cara Radikalisme Masuk ke NTT?

Jumat, 5 Juli 2019 - 12:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wacana wisata halal di Labuan Bajo mendapat reaksi keras dari sebagian besar masyarakat NTT. Bukan tanpa sebab, konsep wisata halal dengan latar belakang ideologi agama tentu bertolak belakang dengan kondisi sosial dan agama masyarakat NTT yang mayoritas Kristiani.

Koordinator TPDI Petrus Selestinus mengatakan, wacana wisata halal harus ditolak. Alasannya, selain berpotensi memecah belah kerukunan hidup umat beragama di NTT, program itu jelas bertolak belakang dengan program wisata budaya yang sedang dikembangkan oleh Pemprov NTT sebagai destinasi wisatawan dunia.

Baca Juga:  Mensos Risma Gandeng Komunitas Percepat Penanganan Bencana di NTT

“Publik NTT mulai meragukan itikad baik Shana Fatina karena mencoba menerapkan wisata halal di Labuan Bajo, di luar program wisata budaya yang sedang dikembangkan oleh Pemprov NTT dan bertolak belakang dengan realitas sosial budaya masyarakat NTT,” ujar Petrus di Jakarta, Selasa (7/6/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Petrus menjelaskan, Shana Fatina seharusnya tahu isi UU Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Keparawisataan sebagai hukum positif dan paham tentang Konstitusi 1945. Itikad Shana Fatina untuk menerapkan program Wisata Halal dimaksud, kata dia, diduga tidak hanya sekedar bermaksud menarik wisatawan Muslim ke NTT.

Baca Juga:  Gegara Uang Perjalanan Dinas, 2 ASN di Kabupaten Manggarai Barat Nyaris Adu Jotos

Akan tetapi, dibalik itu Shana Fatina patut diduga memiliki agenda khusus yaitu membuka ruang bagi penyebaran dan infiltrasi radikalisme dan intoleransi di NTT dengan kemasan wisata halal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

BPOLBF: Pengembangan Kawasan Parapuar Labuan Bajo dengan Pendekatan Ekologis
Peringatan Hardiknas 2024, KSP Dorong Kesejahteraan Guru dengan Percepatan Sertifikasi
Kronologi Kapal Pinisi Sea Safari VII Terbakar di Labuan Bajo: Angkut 33 Penumpang, 1 Mekanik Alami Luka Bakar
Hari Guru Nasional 2024, Kota Bekasi Kekurangan Ribuan Guru SD dan SMP
Kapal Wisata Sea Safari Terbakar di Dekat Pulau Penga Labuan Bajo, Penyebab dan Korban Belum Diketahui
Hardiknas 2 Mei 2024, Ini Pidato Mendikbudristek Nadiem Makarim di Akhir Masa Jabatan
Link Download Logo dan Tema Hardiknas 2024
May Day 2024: Ratusan Ribu Buruh Turun ke Jalan, Prabowo Ucapkan Selamat Hari Buruh
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 2 Mei 2024 - 21:48 WIB

PDIP Dikabarkan Usung Ahok untuk Pilgub, Tapi Bukan di Jakarta

Kamis, 2 Mei 2024 - 11:49 WIB

Optimistis Gugatan Dikabulkan PTUN, PDIP Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran 

Kamis, 2 Mei 2024 - 09:17 WIB

Pilkada Sumba Timur 2024, David Melo Wadu dan Umbu Ndata Jawa Kori Daftar di PDIP dan Gerindra

Selasa, 30 April 2024 - 23:39 WIB

Maju di Pilkada Mabar 2024, Marsel Jeramun Sebut Bangun Daerah hanya 1 Partai Upaya Hambat Kemajuan

Selasa, 30 April 2024 - 21:38 WIB

DPW Nasdem NTT Terima Pendaftaran Cabup dan Cagub Pilkada 2024 tanpa Biaya Administrasi

Selasa, 30 April 2024 - 13:54 WIB

Takut Khofifah, Cak Imin Rahasiakan Calon PKB untuk Pilgub Jatim

Selasa, 30 April 2024 - 13:34 WIB

Daripada Bicara Jadi Gubernur, Ahmad Sahroni Disuruh Netizen Jadi Penjilat Istana

Senin, 29 April 2024 - 15:20 WIB

Thomas Dohu Ditunjuk sebagai Sekretaris Partai Nasdem Manggarai

Berita Terbaru