Fakta di Balik Viralnya Air Kelapa untuk Covid-19

Selasa, 17 Oktober 2023 - 19:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Air Kelapa untuk Covid-19 jadi viral di sosial media sejak beberapa waktu lalu. Racikan air kelapa yang dicampur dengan jeruk nipis, madu, dan garam disebut-sebut bisa dikonsumsi sebagai obat herbal pembunuh virus covid-19.

Selain itu, pesan viral tersebut menyebut bahwa setelah 1 jam mengkonsumsi campuran bahan-bahan tersebut, virus dalam tubuh akan hilang dan tes swab akan menunjukkan hasil negatif.
Namun mengutip laman resmi Covid19.go.id, hal ini adalah hoax. Racikan tersebut tak bisa membunuh virus covid-19.

Ketika dihubungi terpisah, dokter spesialis gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Saptawati Bardosono mengatakan bahwa air kelapa hijau bukanlah obat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Bukan obat karena belum ada penelitian tentang berapa dosis dan kapan harus diminumnya,” kata Saptawati, melansir CNNIndonesia.com, Rabu (21/7).

Selain itu, Tatik juga mengungkapkan bahwa mitos lain soal air kelapa muda bisa menghilangkan efek vaksin juga disebut sebagai hoax dan mitos semata.

Baca Juga:  Buka Festival Pranata Adat, Bupati Deno Ajak Dirjen Kemendes PDTT Main Gasing

Perihal air kelapa untuk Covid-19 yang hanya mitos belaka, Juwalita Surapsari, dokter spesialis gizi klinis RS Pondok Indah juga menegaskan hal yang sama.

Dia mengungkapkan bahwa hingga kini belum ada bukti ilmiah bahwa air kelapa mampu berfungsi sebagai obat, walaupun mungkin saja bisa meningkatkan imunitas dari kandungannya.

“Jadi jika dia merasa lebih baik, sebenarnya itu sesuatu yang bersifat subjektif dan kita harus melihatnya secara komprehensif, yang pertama kemungkinan memang orang ini sudah menjalankan pengobatan yang dianjurkan,” ungkapnya dalam pernyataan yang diterima CNNIndonesia.com.

“Tidak selalu pengobatan itu bersifat spesifik terhadap Covid-19, tetapi mungkin diberikan juga obat-obatan yang sifatnya suportif oleh dokter. Kemudian yang kedua, mereka sudah menjalani diet seimbang yang sifatnya memang mendukung penyembuhan.”

Baca Juga:  Kisah Ben Isodorus, Pria Rendah Hati yang Lolos ke DPRD NTT

Juwalita menyebut bahwa ada kemungkinan bahwa kandungan air kelapa termasuk kadar elektrolitnya yang cukup tinggi karena mengandung kalium dan magnesium memang membantu meningkatkan imunitas. Kedua unsur ini sangat baik untuk mengontrol tekanan darah dan kesehatan jantung yang juga bisa berarti terkait pada pencegahan penyakit komorbid (penyerta) pada Covid-19.

“Kemungkinan juga konsumsi air kelapa bisa memberi sugesti positif pada orang yang mengonsumsinya. Semua yang sifatnya sugesti positif terhadap tubuh kita bisa membawa dampak yang baik juga.”

“Air Kelapa bisa jadi alternatif, tetapi bisa juga mencari alternatif lain. Kebiasaan minum air kelapa ini boleh-boleh saja, asalkan kita tetap menjaga variasi makanan kita, karena prinsip nutrisi seimbang adalah kita dapat menjaga variasi makanan kita sehingga seluruh kebutuhan macronutrient dan micronutrient dapat tercapai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Pakai Kaos Bermerek dan Jam Tangan Ratusan Juta, Penampilan Wakil Rektor Unsoed Jadi Sorotan
Tetap Berkarya Jadi Musisi dan Pemimpin Freeport Indonesia, Apa Kunci Sukses Tony Wenas?
Mari Berkenalan dengan Cucu Soeharto yang Ganteng dan Setia Ini, Bisnisnya Menggurita
Sosok Orang Kaya Jepang yang Ramai Diperbincangkan karena Dukung Palestina
Bangun Masjid dari Bekas Gereja, Simak Kisah Sukses Hanny Kristianto
Pemilik Tol dan Punya Harta Triliunan, Jusuf Hamka Malah Beli Peci di Pasar
Pengakuan Maya Puspita, PMI Berhati Mulia yang Lindungi Majikannya saat Gempa Taiwan
Profil Romo Magnis Suseno yang Sebut Presiden Mirip Pencuri, Latar Belakang Pemikiran dan Karya Intelektual
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 2 Mei 2024 - 21:48 WIB

PDIP Dikabarkan Usung Ahok untuk Pilgub, Tapi Bukan di Jakarta

Kamis, 2 Mei 2024 - 11:49 WIB

Optimistis Gugatan Dikabulkan PTUN, PDIP Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran 

Kamis, 2 Mei 2024 - 09:17 WIB

Pilkada Sumba Timur 2024, David Melo Wadu dan Umbu Ndata Jawa Kori Daftar di PDIP dan Gerindra

Selasa, 30 April 2024 - 23:39 WIB

Maju di Pilkada Mabar 2024, Marsel Jeramun Sebut Bangun Daerah hanya 1 Partai Upaya Hambat Kemajuan

Selasa, 30 April 2024 - 21:38 WIB

DPW Nasdem NTT Terima Pendaftaran Cabup dan Cagub Pilkada 2024 tanpa Biaya Administrasi

Selasa, 30 April 2024 - 13:54 WIB

Takut Khofifah, Cak Imin Rahasiakan Calon PKB untuk Pilgub Jatim

Selasa, 30 April 2024 - 13:34 WIB

Daripada Bicara Jadi Gubernur, Ahmad Sahroni Disuruh Netizen Jadi Penjilat Istana

Senin, 29 April 2024 - 15:20 WIB

Thomas Dohu Ditunjuk sebagai Sekretaris Partai Nasdem Manggarai

Berita Terbaru