Ongkos Mahal Tinggal di Kota Wisata Premium Labuan Bajo

Rabu, 9 Februari 2022 - 17:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahalnya biaya hidup di Labuan Bajo sudah menjadi perbincangan sehari-hari sebagian orang di daerah tersebut. Ongkos hidup yang mahal ini tak sebanding dengan tingkat upah yang diterima. Foto: ilustrasi seorang wisatawan di Labuan Bajo.

Mahalnya biaya hidup di Labuan Bajo sudah menjadi perbincangan sehari-hari sebagian orang di daerah tersebut. Ongkos hidup yang mahal ini tak sebanding dengan tingkat upah yang diterima. Foto: ilustrasi seorang wisatawan di Labuan Bajo.

Tajukflores.com – Lepas sore, Nelfi tiba di kosan di Langka Kabe, Labuan Bajo, Manggarai Barat sore itu. Perempuan 23 tahun ini masih mengenakan seragam kerja berwarna putih. Wajahnya tampak letih penuh keringat setelah seharian mengais rejeki di salah satu hotel di kota Labuan Bajo.

Di tangannya, Nelfi masih menenteng sebotol air minum mineral. Sesekali, ia meneguk air yang ada di dalamnya untuk menghilangkan rasa dahaga atau sekadar menghilangkan gerah akibat hawa panas Labuan Bajo.

Perempuan asal Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai ini, sekitar 131 kilometer dari Labuan Bajo, mengaku sudah hampir satu tahun tinggal dan mengumpulkan cuan di kota yang terletak di ujung Barat Pulau Flores tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Enam bulan sebelum bekerja di Labuan Bajo, Nelfi baru saja lulus dari salah satu perguruan tinggi swasta di salah satu kota di Pulau Jawa.

“Saya sudah 10 bulan lebih tinggal di Labuan Bajo kaka. Kalau asal, saya dari Ruteng,” kata Nelfi kepada Tajukflores.com pada Rabu, 31 Agustus lalu.

Perjalanan hidup selama menetap dan bekerja di Labuan Bajo bukanlah hal yang mudah dilaluinya. Nelfi mengaku kota ini merupakan satu-satunya kota yang pernah ditinggalinya, yang cukup memacu adrenalin.

“Hidup di Labuan Bajo cukup menantang kak. Biaya hidupnya sangat mahal. Apalagi, gaji saya ini pas-pasan saja,” ungkap Nelfi.

Sebagai seorang pekerja swasta, Nelfi mengaku bahwa pendapatan yang ia peroleh dari tempat kerjanya saat ini hanya cukup untuk bertahan hidup.

Gajinya setiap bulan hanya dihabiskan untuk membayar kos, membeli kebutuhan hidup sehari-hari seperti untuk makan. Sementara untuk tabungan, itu cukup sulit baginya.

“Jujur, gaji saya cuma Rp2 juta. Sementara, kos saya ini harganya Rp800 ribu perbulan. Itu pun listrik saya tanggung sendiri. Jadi, tetap kena Rp900 ribu perbulan. Itu kalau hemat pakai listriknya,” tutur Nelfi.

Baca Juga:  Ta'aktana, Resort Mewah Pertama di Labuan Bajo Mulai Dibuka pada Maret 2024

Demi menghemat pengeluaran, untuk makan, Nelfi memasak sendiri di tengah-tengah kesibukan kerjanya.

“Ya, biar sedikit hemat. Tapi tetap mahal karena harga sayur dan ikan di sini sangat mahal. Ikan saja 1 kg bisa sampai Rp40 ribu,” lanjut dia.

Cerita serupa juga disampaikan Faris (25), anak kos yang tinggal di kawasan Lancang, bagian timur Labuan Bajo.

Faris yang hari-harinya bekerja sebagai pelaku wisata dengan pendapatan perbulan Rp1,5 juta mengaku cukup kesulitan untuk bertahan hidup di tengah mahalnya biaya untuk tinggal di ibu kota Kabupaten Manggarai Barat tersebut.

“Labuan Bajo sangat mahal. Saya bekerja sebagai admin di sebuah kapal wisata, gaji saya hanya Rp1,5 juta per bulan. Jadi, sangat tidak cukup untuk biaya hidup di sini. Harga kos saja Rp800 ribu, belum termasuk listrik. Belum lagi untuk kebutuhan lainnya. Benar-benar setengah mati di sini,” cerita Faris.

Pantauan Tajukflores.com pada Rabu, 31 Agustus 2022, kamar kos yang ditempati Faris hanya berukuran 4 kali 4 meter. Harga Rp800 ribu yang harus dibayar per bulannya itu tidak termasuk fasilitas pendukung seperti kasur atau lemari.

Untuk mendapatkan fasilitas seperti itu, Faris harus mengeluarkan biaya lagi. “Untungnya, saya di kapal juga kalau ada trip, memang ada bonus. Jadi sedikit terbantu, kalau tidak, pasti tidak bisa hidup di sini,” cerita Faris.

Ongkos Kehidupan di Labuan Bajo

Kamis, 1 September 2022, Tajukflores.com menelusuri lorong-lorong Kota Labuan Bajo untuk mencari tahu harga kos, kontrakan, dan juga harga makanan di rumah-rumah makan.

Baca Juga:  Pidato Penetapan Presiden Perlihatkan Kualitas Jokowi

Dari hasil penelusuran tersebut, terungkap harga kos-kosan di Labuan Bajo berada di kisaran Rp600 ribu hingga Rp800 ribu per bulan, tergantung ukuran dan model bangunannya.

Harga tersebut tidak termasuk fasilitas seperti kasur, lemari, dan juga listrik. Itu murni untuk biaya kamar. Untuk fasilitas pendukung, penyewa harus membeli atau menyediakannya sendiri.

Pada beberapa tempat, ada juga kos-kosan yang harganya mulai dari Rp1 juta hingga Rp2juta. Umumnya, untuk yang harga demikian, semua dilengkapi dengan berbagai fasilitas di dalamnya.

Misalnya, untuk kos-kosan yang dilengkapi dengan kasur, kamar mandi dalam, dengan model bangunan dari tembok dan memakai alas keramik, harganya berada di kisaran Rp1 juta hingga Rp1,2 juta.

Tetapi untuk kos-kosan yang sudah dilengkapi fasilitas AC, umumnya, harga yang paling rendah ialah Rp1,5 juta hingga Rp2 juta. Itu pun belum termasuk biaya untuk pulsa listrik.

Sementara itu, untuk kontrakan, rata-rata penyewa menjualnya per tahun, dengan harga per tahun mulai dari Rp25 juta hingga Rp60juta. Semuanya tergantung pada luas kamar dan fasilitas yang ada di dalamnya.

Harga makanan di warung-warung makan setali tiga uang. Harganya juga relatif mahal. Tajukflores.com mengambil sampel tiga rumah makan sederhana yang berada di Kampung Ujung dan Kampung Tengah Labuan Bajo.

Terungkap, untuk nasi putih, warung-warung tersebut mematok harga Rp5 ribu per porsi. Kalau sudah ditambah lauk, misalnya telur, harganya menjadi Rp15 ribu per porsi.

Untuk nasi ayam, harga paling rendah adalah Rp20 ribu per porsi. Begitu juga dengan harga bakso. Untuk bakso biasa tanpa telur, harganya ialah Rp20 ribu satu porsi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Yohanes Hambur

Editor : Peter D

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Digdaya PT Flobamor Kendalikan Pariwisata Taman Nasional Komodo: Tarif Naik, Kualitas Pelayanan Buruk!
Kurikulum Merdeka, Nasib Guru Bahasa Jerman di Ujung Tanduk
Menguak Aliran Dana Philip Morris, Pemegang Saham PT HM Sampoerna Tbk ke Israel
Menakar Kans Koalisi Pengusung Anies Baswedan Bubar Kala Demokrat-PDIP Tampil Mesra
Kontroversi dalam Karier Sutradara Film Porno Kelas Bintang, Dari Sinetron ke Film Dewasa
Romo AS: Kasus Pastor Bunuh Diri dan Dugaan Salah Urus Gereja
Ridwan Kamil, Misi Partai Golkar Rebut Jawa Barat dari Gerindra dan PDIP
Menjadi Konten Kreator Tiktok, Rela Alih Profesi demi Fulus
Berita ini 634 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 12:30 WIB

Sangat Bermanfaat, Daftar Film yang Wajib Ditonton Sebelum Anda Tua

Kamis, 25 April 2024 - 06:39 WIB

The Architecture of Love Film Kapan Tayang? Cek Jadwal dan Sinopsis di Sini

Rabu, 24 April 2024 - 17:39 WIB

5 Fakta Menarik Seputar Film Badarawuhi di Desa Penari yang Jarang Diketahui!

Rabu, 24 April 2024 - 17:14 WIB

Sinopsis Malam Pencabut Nyawa, Film Horor Terbaru Tayang di Bioskop Mulai 22 Mei 2024

Rabu, 24 April 2024 - 12:37 WIB

Film Siksa Kubur Tembus 3 Juta Penonton dalam 13 Hari Penayangan

Selasa, 23 April 2024 - 22:17 WIB

Lirik Lagu San Sanana OST Film Asoka dan Arti Bahasa Indonesia Viral di TikTok

Selasa, 23 April 2024 - 19:38 WIB

Sinopsis Film Dokumenter Harta Tahta Raisa yang Tayang di Bioskop pada 6 Juni 2024

Selasa, 23 April 2024 - 19:19 WIB

Film Harta Tahta Raisa Rilis Trailer Resmi, Tayang di Bioskop pada 6 Juni 2024

Berita Terbaru

Helmy Yahya

Gaya Hidup

3 Ciri Orang yang Tidak Akan Sukses versi Helmy Yahya

Jumat, 26 Apr 2024 - 22:33 WIB

7 Link Download Twibbon HUT Kota Cilegon ke-25 Tahun 2024

Tekno

7 Link Download Twibbon HUT Kota Cilegon ke-25 Tahun 2024

Jumat, 26 Apr 2024 - 21:59 WIB