“Menurut aturan tatib DPRD, tidak ada masalah jika ada anggota DPRD yang hadir selama rapat tersebut tidak untuk pengambilan keputusan,” tegas Darius.
Ia juga menyebutkan bahwa beberapa anggota DPRD absen karena tengah melakukan perjalanan dinas. Sementara alasan ketidakhadiran yang lain tidak diketahuinya.
“Yang saya tahu sebagian orang ada yang sedang melakukan perjalanan dinas, yang lain itu saya tidak mendapatkan informasinya” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat dikonfirmasi terkait absennya para anggota DPRD Mabar dalam Rapat Paripurna, aktivis sosial, Doni Parera menyampaikan kekecewaannya atas kondisi ini yang menurutnya mencerminkan kurangnya etos kerja dari mereka.
“Kondisi ini mencerminkan bahwa mereka memang hanya jago bicara saja. Etos kerja kendor! Masyarakat mesti tau kondisi ini,” ujarnya, Selasa.
Doni Parera menyoroti paradoks di mana saat ini para anggota DPRD saat ini tengah aktif melakukan kampanye di berbagai kampung dengan berupaya meminta dukungan dari masyarakat untuk dipilih. Namun di akhir masa jabatan, terdapat ketidaksetiaan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang masih belum tuntas.
“Padahal sekarang ini mereka sedang keliling kampung2 meminta (mengemis) kepada masyarakat bahwa mereka adalah yang paling layak dipilih di TPS jadi wakil rakyat,” ungkapnya.
“Dan, di penghujung mereka tidak setia, abaikan tugas yang belum tuntas. Apa yang dapat diharapkan dari mereka ini?,” tandasnya.
Penulis : Fons Abun
Editor : Alex K
Halaman : 1 2