Membina hubungan rumah tangga selama sembilan tahun tak membuat pasangan Hironimus Ganar (59) dan Ernestin Ida Mamur memahami satu sama lain. Kisah cinta mereka berakhir tragis. Hironimus tewas di tangan Ernes pada Sabtu (15/6/2019).
Ernes mengatakan, ia dan Hironimus kerap bertengkar. Terhitung sudah 10 kali sudah ia dan suaminya itu bertengkar dan bahkan hingga sampai di kepolisian.
“Kalau tidak salah ada 10 kali kami ribut yang sampai lapor ke Polres. Selalu ada kata-kata kasar yang menuduh saya yang tidak-tidak, seperti olok saya perempuan pelacur. Itu yang saya tidak terima,” ujar Ernes di Mapolres Manggarai, Sabtu malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ernes mengaku Hironimus bukanlah suaminya yang sah. Selama sembilan tahun, ia dan Hironimus tinggal seatap tanpa ikatan perkawinan yang sah alias kumpul kebo.
Wanita itu mengaku ia merupakan istri yang kedua bagi Hironimus. Sebelum tinggal seatap dengannya, Hironimus telah menikah dan memiliki sembilan orang anak.
“Kalau dia (Hironimus) merupakan suami kedua, suami saya yang pertama meninggal. Bapak Nimus ini masih ada istri dan anak-anaknya di Ruteng sini,” ujarnya.
Ernes, perempuan berusia 53 tahun ini mengaku memiliki lima orang anak dari suaminya yang terdahulu.
Lalu bagaimana kasus itu bermula? Ernes mengungkapan bahwa ia dan Hironimus memang kerap ribut karena hal sepele.
“Di rumah, kami memang sering beda pendapat dan selalu berakhir dengan keributan, cakar-mencakar, pokoknya begitu. Tapi yang tadi ini masalah kecil, biasalah hidup rumah tangga,” jelasnya.
Pertengkaran keduanya terjadi di rumah Ernestin di Kelurahan Wae Belang Cancar, Kecamatan Ruteng, Sabtu petang. Dalam pertengkaran itu, Ernes mengaku meninju korban sebanyak satu kali, tepat di bagian tengkuk.
Halaman : 1 2 Selanjutnya