Dikenal Sebagai Daerah Subur, Buah Impor Membanjiri Manggarai

Selasa, 17 Oktober 2023 - 19:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lapak buah-buahan di depan penjara lama, Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT. Foto: Tajukflores.com/Yones Hambur

Lapak buah-buahan di depan penjara lama, Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT. Foto: Tajukflores.com/Yones Hambur

Roni, suami Teli, mengaku bahwa beberapa tahun sebelumnya, para warga di kampungnya sempat menanam sendiri buah-buahan itu. Salah satunya ialah jeruk. Roni juga mengaku kampung mereka sebelumnya memang dikenal sebagai penghasil jeruk yang paling baik di Manggarai dan bahkan untuk Pulau Flores.

Akan tetapi, demikian Roni, beberapa tahun belakangan, mereka tidak lagi memanen jeruk. Pohon-pohon jeruk yang mereka miliki sudah banyak yang mati.

“Ada jenis penyakit yang kami juga tidak tahu apa namanya yang menyerang pohon jeruk itu, sehingga tidak berbuah baik dan bahkan mati,” terang Roni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Karena itu, kami lebih memilih beli dari Bajawa. Apalagi kualitas buah-buahan dari sana sangat bagus Pak,” lanjut dia.

Selain di Pasar Sotor, penelusuran Tajukflores.com di seputaran kota Ruteng, buah-buahan yang dijual ibukota Kabupaten Manggarai ini juga kebanyakan didatangkan dari luar daerah seperti Bajawa, Aimere, Jawa, Bima, dan Makasar.

Emi (63), salah seorang pedagang buah-buahan di Pasar Inpres Ruteng mengaku, tingginya impor buah-buahan dari luar Manggarai terjadi seiring dengan permintaan buah yang juga cukup tingggi. Tetapi, pada saat yang sama, produksi buah di Manggarai sendiri rendah.

Selain itu, menurut Emi, kualitas buah-buahan yang didatangkan dari luar daerah, secara khusus dari Bajawa dan Aimere juga jauh lebih bagus.

“Contohnya advokat. Kalau advokat yang ada di Manggarai ini, itu di dalamnya banyak air. Karena itu, jadi kurang enak. Sedangkan yang dari Bajawa, itu isinya kental dan enak rasanya. Jadi, kalau kami jual yang dari Bajawa, itu cepat laku,” ungkap Emi.

Baca Juga:  Ditolak Sopir Wisata, Wisatawan dan Warga Dukung Grab Operasi di Labuan Bajo

Memang tidak semua buah yang dijual pedagang di Pasar Inpres Ruteng berasal dari luar daerah. Masih ada beberapa buah yang dihasilkan oleh petani dari Manggarai sendiri. Misalnya semangka. Buah semangka ini didatangkan dari wilayah Satarmese Barat, di selatan Manggarai.

“Tetapi, tetap masih banyak yang dari luar. Kalau buah-buah seperti apel dan jeruk, itu rata-rata dibawa dari Jawa atau Bima dan Makassar,” terang seorang pedagang lainnya bernama Epri (19).

Ironi Daerah yang Subur

Manggarai selama ini dikenal sebagai daerah yang subur. Tetapi memang kesuburan alam tak cukup untuk mencapai swasembada, termasuk swasembada buah. Butuh kerja keras, manajemen yang baik dan tentu saja juga dukungan dari pemerintah daerah.

Tingginya permintaan akan buah-buahan merupakan peluang bagi para petani dan pertanian di Manggarai.

Ebert Ganggut, anggota DPRD Kabupaten Manggarai menegaskan, fakta ini mesti menjadi daya dorong bagi para petani di Manggarai untuk menggiatkan kembali pertaniannya seperti dengan mulai menanam buah-buahan agar tidak lagi impor dari luar daerah.

“Permintaan pasar terkait kebutuhan buah-buahan di Manggarai cukup tinggi, ini dapat dilihat dari banyaknya orang berdagang buah saat ini. Fenomena ini sebenarnya harus direspon oleh para petani kita. Setahu saya buah-buahan yang masuk ke manggarai itu biasanya didatangkan dari luar. Pada umumnya dari NTB, Bali dan juga Pulau Jawa,” kata Ebert Ganggut kepada Tajukflores.com, Rabu, 26 Oktober 2022.

Baca Juga:  Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme, 3 Entitas Menakutkan Hantui NTT

Untuk itu, Ebert menyarankan agar para petani di Manggarai mesti berani meninggalkan cara-cara bertani yang konvensional dan harus beralih ke teknik bertani yang lebih modern.

“Para petani butuh edukasi secara terus menerus agar pola pertanian di Manggarai bisa bergeser ke pola pertanian modern,” ujar politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Perhatian Pemerintah

Cara bertani yang masih konvensional ditambah potensi lahan dan iklim memang masih menjadi salah satu tantangan bagi para petani di Manggarai untuk berproduksi, termasuk untuk menanam buah-buahan.

Karena itu, menurut Ebert, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai sudah seharusnya membantu para petani dengan kebijakan-kebijakan yang strategis. Para petani harus didorong dalam bentuk bantuan benih, sarana dan prasarana pertanian, dan juga pupuk.

“Sarana dan prasarana pertanian, bibit yang berkualitas serta ketersediaan pupuk menjadi penting buat petani dalam meningkatkan produktifitas. Masih banyak lahan tidur yang tidak terurus, harapannya pemerintah bisa hadir untuk melihat ini,” ungkap dia.

Tajukflores.com sudah menghubungi Bupati Manggarai Heribertus Nabit dan Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai, Micha Octavianus Dima untuk dimintai tanggapan. Namun keduanya belum merespon. Micha sendiri mengaku masih berada di luar daerah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Yohanes Hambur

Editor : Peter D

Sumber Berita : Indepth Tajukflores.com

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Digdaya PT Flobamor Kendalikan Pariwisata Taman Nasional Komodo: Tarif Naik, Kualitas Pelayanan Buruk!
Kurikulum Merdeka, Nasib Guru Bahasa Jerman di Ujung Tanduk
Menguak Aliran Dana Philip Morris, Pemegang Saham PT HM Sampoerna Tbk ke Israel
Menakar Kans Koalisi Pengusung Anies Baswedan Bubar Kala Demokrat-PDIP Tampil Mesra
Kontroversi dalam Karier Sutradara Film Porno Kelas Bintang, Dari Sinetron ke Film Dewasa
Romo AS: Kasus Pastor Bunuh Diri dan Dugaan Salah Urus Gereja
Ridwan Kamil, Misi Partai Golkar Rebut Jawa Barat dari Gerindra dan PDIP
Menjadi Konten Kreator Tiktok, Rela Alih Profesi demi Fulus
Berita ini 386 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 2 Mei 2024 - 21:48 WIB

PDIP Dikabarkan Usung Ahok untuk Pilgub, Tapi Bukan di Jakarta

Kamis, 2 Mei 2024 - 11:49 WIB

Optimistis Gugatan Dikabulkan PTUN, PDIP Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran 

Kamis, 2 Mei 2024 - 09:17 WIB

Pilkada Sumba Timur 2024, David Melo Wadu dan Umbu Ndata Jawa Kori Daftar di PDIP dan Gerindra

Selasa, 30 April 2024 - 23:39 WIB

Maju di Pilkada Mabar 2024, Marsel Jeramun Sebut Bangun Daerah hanya 1 Partai Upaya Hambat Kemajuan

Selasa, 30 April 2024 - 21:38 WIB

DPW Nasdem NTT Terima Pendaftaran Cabup dan Cagub Pilkada 2024 tanpa Biaya Administrasi

Selasa, 30 April 2024 - 13:54 WIB

Takut Khofifah, Cak Imin Rahasiakan Calon PKB untuk Pilgub Jatim

Selasa, 30 April 2024 - 13:34 WIB

Daripada Bicara Jadi Gubernur, Ahmad Sahroni Disuruh Netizen Jadi Penjilat Istana

Senin, 29 April 2024 - 15:20 WIB

Thomas Dohu Ditunjuk sebagai Sekretaris Partai Nasdem Manggarai

Berita Terbaru