Dr. Deno Kamelus dan Efek Hawthorne

Rabu, 4 Agustus 2021 - 23:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Baru saja disiarkan secara langsung kesaksian alumni PMKRI se-Indonesia yang diwakili oleh alumni PMKRI Manggarai. Kisah dukungan konsolidasi ideologi dan pembentukan karakter, teguh dalam mobilisasi kepemimpinan dan pengkaderan, serta pengorbanan material telah ditunjukkan oleh mantan Bupati Manggarai, Bapak Deno Kamelus untuk keluarga besar PMKRI se-Indonesia.

Setitik tentang Bapak Deno Kamelus ini saya tulis dari Gedung JICA FPMIPA Bandung, sambil menahan air mata. Mengapa? Gambaran menyeluruh tentang Bapak Deno ini baru terlihat jelas dari kesaksian anak didik atau adik-adiknya di PMKRI. Saya sendiri adalah alumni GMNI, yang secara historis memiliki persaingan dengan PMKRI minimal saat kami kuliah di Kupang.

Salah kira tentang Bapak Deno Kamelus

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tahun 2014, untuk pertama kalinya kami unit Prodi Pendidikan matematika STKIP Santu Paulus Ruteng melaksanakan latihan kepemimpinan tingkat dasar untuk para mahasiswa. Saya didapuk menjadi ketua panitia dan menginisiasi untuk menghadirkan beliau sebagai salah satu pemateri. Beliau sangat antusias saat kami menghubunginya dan memastikan kehadirannya.

Baca Juga:  Jalan menuju Perubahan Bukan Sekadar Ganti Pemimpin

Pada tahun yang sama, lagi-lagi prodi kami melakukan kegiatan seminar sehari. Kembali saya meminta beliau membawakan materi. Beliau juga antusias dan bersedia hadir.

Tahun 2015, kami melakukan latihan kepemimpinan tingkat menengah. Beliau juga hadir dan dengan semangat memberikan materi kepada para mahasiswa.

Kami tentu sangat senang akan kehadiran dan respeknya pada permintaan kami. Namun, ada keraguan bahwa kehadiran dan antusiasmenya itu mungkin saja terkait dengan pencalonannya di Pilkada Manggarai, baik untuk tahun 2015 maupun ke depannya.

Membimbing yang muda menghargai yang tua

Perkiraan saya ini terbantahkan dengan sendirinya. Saat kami melaksanakan pelatihan manajemen kepemimpinan mahasiswa pada tahun 2016, beliau juga hadir. Padahal, saat itu sudah menjadi bupati.

Baca Juga:  Isu Metamorfosa Unipa Maumere Jadi Unipa Indonesia Bisa Berujung Tindak Pidana Korupsi

Beliau meninggalkan pekerjaannya demi membagikan pengetahuannya terutama tentang karakter kepemimpinan. Mengapa? Jawabannya karena filosofi organisasi PMKRI yang telah diletakan oleh Bung Kanis Pari telah berakar dalam diri Bapak Deno dan berkecambah dalam perbuatannya. Misalnya, membimbing yang muda dan menghargai yang tua atau senioritas.

Senioritas dalam konteks ini adalah peduli terhadap adik-adik yang baru belajar. Agar mereka, minimal mengikuti jejak seniornya menjadi pemimpin dengan visi dan misi yang jelas, berarti bagi sesama.

Beliau tidak ragu meninggalkan pekerjaannya seberapa penting pekerjaan itu hanya untuk membimbing adik-adiknya. Kapasitas akademik dan pengalaman organisasinya mengantarkan dia menjadi wakil bupati dua periode dan bupati 1 periode.

Efek hawthorne

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Digdaya PT Flobamor Kendalikan Pariwisata Taman Nasional Komodo: Tarif Naik, Kualitas Pelayanan Buruk!
Kurikulum Merdeka, Nasib Guru Bahasa Jerman di Ujung Tanduk
Menguak Aliran Dana Philip Morris, Pemegang Saham PT HM Sampoerna Tbk ke Israel
Menakar Kans Koalisi Pengusung Anies Baswedan Bubar Kala Demokrat-PDIP Tampil Mesra
Kontroversi dalam Karier Sutradara Film Porno Kelas Bintang, Dari Sinetron ke Film Dewasa
Romo AS: Kasus Pastor Bunuh Diri dan Dugaan Salah Urus Gereja
Ridwan Kamil, Misi Partai Golkar Rebut Jawa Barat dari Gerindra dan PDIP
Menjadi Konten Kreator Tiktok, Rela Alih Profesi demi Fulus
Berita ini 51 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 2 Mei 2024 - 21:48 WIB

PDIP Dikabarkan Usung Ahok untuk Pilgub, Tapi Bukan di Jakarta

Kamis, 2 Mei 2024 - 11:49 WIB

Optimistis Gugatan Dikabulkan PTUN, PDIP Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran 

Kamis, 2 Mei 2024 - 09:17 WIB

Pilkada Sumba Timur 2024, David Melo Wadu dan Umbu Ndata Jawa Kori Daftar di PDIP dan Gerindra

Selasa, 30 April 2024 - 23:39 WIB

Maju di Pilkada Mabar 2024, Marsel Jeramun Sebut Bangun Daerah hanya 1 Partai Upaya Hambat Kemajuan

Selasa, 30 April 2024 - 21:38 WIB

DPW Nasdem NTT Terima Pendaftaran Cabup dan Cagub Pilkada 2024 tanpa Biaya Administrasi

Selasa, 30 April 2024 - 13:54 WIB

Takut Khofifah, Cak Imin Rahasiakan Calon PKB untuk Pilgub Jatim

Selasa, 30 April 2024 - 13:34 WIB

Daripada Bicara Jadi Gubernur, Ahmad Sahroni Disuruh Netizen Jadi Penjilat Istana

Senin, 29 April 2024 - 15:20 WIB

Thomas Dohu Ditunjuk sebagai Sekretaris Partai Nasdem Manggarai

Berita Terbaru