Menurut Megawati, Bung Karno merupakan sosok cerdas hingga mendapatkan 23 gelar doktor honoris causa. Dia pun menantang segenap civitas akademika untuk membedah lebih dalam pemikiran Bung Karno.
“Jadi saya sendiri ya, sekarang, saya mendapat gelar profesor, menanyakan kepada civitas akademika, apa ndak boleh ya, gak ada larangan lho,” ungkapnya.
Dia menambahkan, pemikiran Bung Karno bukanlah suatu hal yang perlu ditakuti untuk dipelajari. Mengingat pemerintah tidak pernah menyatakan bahwa pemikiran Bung Karno dinyatakan terlarang di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Apakah buku-buku Bung Karno itu menjadi larangan. Gak lho. Jadi kenapa? Ini pertanyaan besar yang harus dijawab oleh bangsa ini. Kenapa orang asing sampai bisa. Nanti boleh baca (buku) “To Build The World New”. Itu sampai Bung Karno (saat) keluar pintu, diberi tepukan, apa namanya, standing ovation. Jadi tepuk tangan sampai berdiri,” katanya.
“Why? Why? Kenapa bangsaku? Kemana orang-orang pintar ini? Saya bilang kepada Ketua BRIN, (saya) sebagai Ketua Dewan Pengarah, di sini bukan sebuah pembenaran, tapi yang harus ada adalah kebenaran,” pungkasnya.
Halaman : 1 2