Ras Melanesia menjadi trending topik di pencarian di Google dan media sosial Twitter, pada Selasa (5/7). Hal ini bermula dari peristiwa kericuhan di Babarsari, Sleman, Yogyakarta, yang diduga melibatkan kelompok dari Indonesia Timur.
Melanesia adalah ras yang memiliki ciri berkulit gelap, rambut ikal, kerangka tulang besar, kuat, dan memiliki profil tubuh atletis.
Di Indonesia, Ras Melanesia banyak ditemukan di wilayah timur, terutama wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara ras yang ada di Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat yang umumnya tergolong dalam ras Mongoloid.
Melanesia sendiri, sebenarnya bukan terbatas pada wilayah yang disebutkan di atas. Jika bergerak terus ke timur, Melanesia terbentang dari kepulauan di Maluku sampai ke kepulauan Fiji.
Profesor Harry Truman Simanjuntak seorang Arkeolog senior dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional mengatakan, sebagian darah kita merupakan ras Melanesia.
Menurut salah satu penulis Buku “Diaspora Melanesia di Nusantara” ini, pusat Ras Melanesia terbagi atas tiga wilayah. Pusat Ras Melanesia berkembang di Nusantara, Melanesia barat, dan Australia. Melanesia barat, khususnya di wilayah pulau besar, tersebar di Papua dan Papua Nugini.
“Kita memiliki satu rumpun, sejarah dan budaya yang masih dihidupkan sampai saat ini. Misalnya, sejak ribuan tahun lalu, sudah ada interaksi di antara mereka. Peninggalan di Papua Nugini menyebar hingga Maluku, Maluku Utara, dan wilayah di sekitar itu,” ujar Harry sebagaimana dikutip Tajukflores.com dari laman Kemendikbud.go.id, Selasa (5/7).
Ras Melanesia di Indonesia
Halaman : 1 2 Selanjutnya