Menteri Sarawak Dukung Seruan Tolak Pengungsi Palestina: Masih Banyak Rakyat Miskin yang Butuh Perhatian

Selasa, 14 November 2023 - 12:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saat ini, Malaysia bukan penandatangan Konvensi Pengungsi PBB tahun 1951 atau Protokol 1967 tentang Status Pengungsi. Foto ilustrasi pengungsi Palestina

Saat ini, Malaysia bukan penandatangan Konvensi Pengungsi PBB tahun 1951 atau Protokol 1967 tentang Status Pengungsi. Foto ilustrasi pengungsi Palestina

Kuching, Sarawak – Menteri Pekerjaan Sarawak, Datuk Seri Alexander Nanta Linggi, mendukung seruan beberapa aktivis dan LSM di negara bagian Malaysia tersebut untuk melarang pengungsi Palestina memasuki Sarawak.

Nanta mengatakan bahwa ia mendukung sikap yang diambil oleh Asosiasi Sarawak untuk Aspirasi Rakyat (Sapa) dan pihak-pihak lain yang memperingatkan pemerintah negara bagian tersebut mengenai masalah ini.

“Warga Sarawak hidup bahagia dalam harmoni yang sempurna … kita harus sangat berhati-hati untuk menjaga dan memelihara hal ini. Kita tidak membutuhkan elemen apa pun yang dapat menabur perpecahan, kebencian atau hal-hal negatif di antara masyarakat,” kata Nanta Linggi seperti dikutip dari thevibes.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Nanta Linggi, warga Sarawak hidup dalam harmoni yang sempurna, dan perlu dijaga dengan hati-hati agar tidak terjadi perpecahan, kebencian, atau hal-hal negatif di antara masyarakat. Ia menegaskan bahwa mencegah masalah lebih baik daripada mengobati, dan Sarawak harus memprioritaskan pembangunan sosial ekonomi untuk rakyatnya.

Baca Juga:  Ini Isi Pertemuan Gubernur NTT dengan Seluruh Bupati di Labuan Bajo

“Sarawak harus memprioritaskan pembangunan sosial ekonomi untuk rakyatnya. Kami kecil … kami tidak bisa dibebani oleh para pengungsi,” katanya.

“Kami masih memiliki banyak warga miskin yang membutuhkan perhatian dan kepedulian penuh,” tegasnya.

Nanta, yang juga anggota parlemen Kapit, meminta mereka yang mampu untuk berkontribusi secara finansial untuk membantu mereka yang menderita untuk membeli barang-barang penting.

“Itu akan lebih aman dan lebih berarti bagi Sarawak. Mari kita bantu para korban dengan cara terbaik dan teraman yang kita bisa,” tambah sekretaris jenderal Partai Pesaka Bumiputera Bersatu itu.

Baca Juga:  5 Kelurahan di Kota Kupang dalam Zona Merah Covid-19

Benturan budaya

Ketua DAP Sarawak, Chong Chieng Jen, menggemakan sentimen Nanta, dan mendesak pemerintah negara bagian untuk mengambil sikap tegas terhadap Putrajaya dalam masalah ini.

Chong mengatakan bahwa meskipun Sarawak adalah oposisi di negara bagian tersebut, ia memiliki pendapat dan pendirian yang sama ketika menyangkut kepentingan warga Sarawak.

“Meskipun kami berempati terhadap penderitaan warga Palestina, kami khawatir dengan masuknya korban ke Sarawak. Hal ini dapat menyebabkan benturan ideologi, kepercayaan, budaya, dan cara hidup dengan orang-orang di sini,” katanya.Aktivis sosial Sarawak, Peter John Jaban, juga menyatakan keprihatinannya atas kemungkinan masuknya “pengikut Hamas” di antara para pencari suaka dari Palestina.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Grace Seran

Editor : Alex K

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Apa Itu KRIS Pengganti BPJS Kesehatan?
Kemenkes: BPJS Kesehatan Kelas 3 Tak Perlu Khawatir Bayar Lebih Mahal, Iuran Tetap Rp35.000
Bangun Desa Wisata Tangguh dan Berkelanjutan, BPOLBF Selenggarakan Webinar Desa Wisata
Taman dan Natas Parapuar: Ruang Kreasi Baru di Labuan Bajo Flores
Ketua KPU RI dan DPR: Caleg Terpilih Mengundurkan Diri Jika Maju Pilkada Serentak 2024
Kerap Naik Private Jet, Dugem dan Main Wanita, Ketua KPU Hasyim Asy’ari Buka Suara
Mendagri Minta Kepala Daerah Segera Salurkan Anggaran Pilkada Serentak 2024
Jurnalis Memiliki Tugas Melakukan Investigasi, Harus Kita Protes, Kata Mahfud MD
Berita ini 76 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Mei 2024 - 17:52 WIB

Teks Doa Resmi Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke 116 Tahun 2024 dari Kominfo dan Link Download PDF

Kamis, 16 Mei 2024 - 17:27 WIB

Doa Upacara Hari Kebangkitan Nasional 2024 dan File PDF

Kamis, 16 Mei 2024 - 12:53 WIB

Identifikasi Stres atau Tantangan Apa yang Seringkali Anda Hadapi di Lingkungan Sekolah PPG dan PDF

Rabu, 15 Mei 2024 - 18:01 WIB

Download SPTJM PPDB Madrasah DKI Jakarta 2024 Doc PDF dan Word Serta Format Surat Pernyataan Pertanggung jawaban Mutlak

Rabu, 15 Mei 2024 - 12:56 WIB

Apa 3 Tantangan Paling Sulit yang Akan Anda Hadapi Dalam Melakukan Perubahan, PDF 10 Tantangan PMM

Rabu, 15 Mei 2024 - 12:26 WIB

Link Download Dokumen SPTJM PPDB Madrasah DKI Jakarta 2024 DOC dan PDF

Rabu, 15 Mei 2024 - 11:45 WIB

KJP Bulan Mei 2024 Cair Tanggal Berapa? Simak Jadwal Pencairan Bantuan di Rekening Bank DKI Siswa

Rabu, 15 Mei 2024 - 09:52 WIB

Terjawab! Coba Anda Diskusikan Kelebihan dan Kekurangan Shopee Dalam Komunikasi di Era Digital

Berita Terbaru

Akta Pendirian adalah dokumen resmi yang secara hukum mendirikan dan mengatur suatu entitas bisnis.

Entrepreneurship

Memahami Pentingnya Akta Pendirian dalam Pembentukan Bisnis

Kamis, 16 Mei 2024 - 20:23 WIB

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat

Politik

PDIP Siapkan 8 Nama untuk Pilgub DKI, Ada Ahok dan Djarot

Kamis, 16 Mei 2024 - 20:13 WIB

Presiden Jokowi menghapus BPJS Kesehatan kelas 1, 2 dan 3 dan menggantikannya dengan Kelas Rawat Inap Standar atau KRIS. Foto ilustrasi

Nasional

Apa Itu KRIS Pengganti BPJS Kesehatan?

Kamis, 16 Mei 2024 - 20:01 WIB