Pemerintah pusat mengucurkan anggaran total senilai Rp150,3 miliar untuk pembangunan sarana dan prasarana pengendalian banjir yang tersebar di tiga titik di Pulau Timor, NTT pada 2022.
“Pembangunan sarana dan prasarana dilakukan untuk meminimalisir dampak banjir di bantaran Sungai Malibaka di Belu dan Sungai dan Sungai Noebesi di Kabupaten Kupang,” ujar Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Kementerian Keuangan, Catur Ariyanto Widodo dalam keterangannya, Kamis (30/6).
Menurut Catur, pembangunan sarana dan prasarana itu tersebar pada dua titik di Kecamatan Raihat Kabupaten Belu dengan pagu masing-masing Rp43,65 miliar yang terealisasi per Mei sebesar 14,17 persen serta pagu Rp58,2 miliar dengan realisasi 14 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu satu titik di Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang dengan pagu senilai Rp48,5 miliar yang sudah terealisasi 13,81 persen.
Pembangunan sarana dan prasarana yang dilakukan di 2022 ini menggunakan sumber dana dari Surat Berharga Syariat Negara (SBSN).
Catur mengatakan pembangunan infrastruktur penting ini untuk sebagai upaya pemerintah dalam mengendalikan banjir sehingga bisa melindungi pemukiman penduduk, lahan pertanian, dan fasilitas umum lain.
Halaman : 1 2 Selanjutnya