Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Pieter CH Sabaneno mengaku kesulitan mengelola Bendungan Raknamo sebagai lokasi wisata karena terkendala biaya operasional untuk perawatan kawasan bendungan yang sangat besar.
“Biaya operasional untuk perawatan Bendungan Raknamo sangat besar sehingga tentu tidak bisa dibiayai dari APBD II Kabupaten Kupang. Kami hanya bisa mengelola di luar kawasan itu untuk kepentingan wisata,” kata Pieter CH Sabaneno di Oelamasi, Kupang, Rabu (12/6/2019).
Pieter mengatakan hal itu terkait langkah antisipasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang apabila Bendungan Raknamo di Kecamatan Amabi Oefeto resmi menjadi lokasi wisata unggulan di NTT.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya