Petani Milenial, Cara Puan Maharani Menjawab Isu Kesejahteraan Anak Muda

Selasa, 17 Oktober 2023 - 19:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Meski PDI Perjuangan belum menentukan sikap politik terkait calon presiden di Pemilu 2024, namun Puan Maharani, putri mahkota dinilai sudah gencar mengepakan sayap politik ke berbagai segmen pemilih. Gagasaan petani milenial menjadi salah satu cara Puan Maharani membidik segmen dari kalangan milenial.

Sebelum petani milenial, Puan menyalurkan bantuan beras ke sejumlah daerah melalui kader-kader PDI Perjuangan. Tercatat, terdapat gambar Puan dalam kantong beras yang disalurkan kepada masyarakat. Jauh sebelumnya, pemasangan baliho Puan tersebar di hampir seantero negeri.

“Iya. sangat terlihat Puan mulai kepakkan sayap politiknya ke berbagai segmen pemilih. Saat ini ke petani millenial,” kata pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno saat dihubungi, Kamis (14/1) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adi mengatakan, melalui petani milenial, Puan merancang strategi untuk mendapatkan simpati dari kalangan milenial. Apalagi, kata dia, jumlah pemilih melinial sangat signifikan pada 2024 nanti.

Baca Juga:  Soal Capim KPK, Petrus Selestinus: ICW Seperti Mengajari Ikan Berenang

“Jelas itu satu positioning untuk mendapatkan simpati kalangan pemilih muda yang jumlahnya sangat signifikan di 2024 nanti,” ujar Adi.

Berdasarkan survei Litbang Kompas yang dirilis pada Oktober 2021, generasi milenial dan generasi Z lebih banyak ketimbang generasi lainnya, dan berhak mengikuti pemilu pada 2024.

Sementara, menurut survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada Januari 2021, jumlah usia muda produktif (15-64 tahun) pada 2020 mencapai 191,08 juta jiwa atau sekitar 70,72% dari jumlah total penduduk Indonesia sebanyak 270,20 juta jiwa. Jumlah ini lebih tinggi dari angka pemilu 2019, di mana setengah dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) terdiri dari pemilih muda (usia 17-40 tahun).

Pada 2019, berdasarkan penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU), usia pemilih 21-30 sebanyak 42.843.792 orang, dan usia 31-40 tahun 43.407.156 orang. Jika jumlah ini ditambah pemilih usia 17-20 tahun, maka persentase pemilih muda yang terdiri dari generasi milenial (lahir tahun 1981-1999) dan generasi Z (lahir tahun 1997-2012) mencapai 50%.

Baca Juga:  Respon Anies dan Cak Imin Soal Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Kendati mulai merambah ke pemilih milenial, namun Adi menyebut hal itu bukan berarti PDIP secara diam-diam telah menentukan Puan sebagai calon presidennya di Pilpres 2024. Adi berpendapat, petani milenial hanya menunjukkan jika Ketua DPR itu mulai serius dengan kerja-kerja menjelang Pilpres 2024.

“Intinya Puan mulai kerja-kerja politik serius. Semua segmen digarap. Yang penting Puan kerja politik maksimal,” bebernya.

Pengamat Politik Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai komitmen Puan soal petani milenial merupakan gebrakan yang bisa menjawab isu-isu kesejahteraan anak muda Indonesia. Menurut Ujang, jumlah petani di Indonesia saat ini berjumlah kurang lebih 33 juta jiwa, dimana 29% berusia di bawah 40 tahun.

Bukan hanya itu, angka pengangguran anak muda di Indonesia terbilang tinggi apalagi di tengah gelombang Covid -19. Angka pemutusan hubungan kerja (PHK) kelompok pekerja anak muda terbilang banyak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Siap Kalahkan Edi Endi, Ignasius Charles Angliwarman Ingin Tuntaskan Utang Rp250 Miliar Pemda Mabar
Maju di Pilgub NTT 2024, Andre Garu Pilih Kolonel Simon Petrus Kamlasi Jadi Pendamping
Grace Natalie Dipilih Jokowi Jadi Staf Khusus Presiden
Pengamat Soroti Dampak Keputusan DPD Golkar NTT Tidak Buka Pendaftaran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur
Anak Buah Melki Laka Lena Respon Soal DPD Golkar NTT Tak Terima Pendaftaran Cagub-Cawagub 2024
Tak Buka Pendaftaran Pilgub NTT 2024, Sebastian Salang Sebut Melki Laka Lena Abaikan Putusan Rakorpim Golkar
Kini Jadi Penjabat, Bey Machmudin Malah Tegaskan Tak Maju di Pilgub Jabar
Daftar di DPD Partai Demokrat, Paket OASE Membawa Harapan Baru untuk NTT
Berita ini 135 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Mei 2024 - 13:14 WIB

Maju di Pilgub NTT 2024, Andre Garu Pilih Kolonel Simon Petrus Kamlasi Jadi Pendamping

Rabu, 15 Mei 2024 - 21:35 WIB

Grace Natalie Dipilih Jokowi Jadi Staf Khusus Presiden

Rabu, 15 Mei 2024 - 20:46 WIB

Pengamat Soroti Dampak Keputusan DPD Golkar NTT Tidak Buka Pendaftaran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur

Rabu, 15 Mei 2024 - 14:26 WIB

Anak Buah Melki Laka Lena Respon Soal DPD Golkar NTT Tak Terima Pendaftaran Cagub-Cawagub 2024

Rabu, 15 Mei 2024 - 13:47 WIB

Tak Buka Pendaftaran Pilgub NTT 2024, Sebastian Salang Sebut Melki Laka Lena Abaikan Putusan Rakorpim Golkar

Selasa, 14 Mei 2024 - 21:44 WIB

Kini Jadi Penjabat, Bey Machmudin Malah Tegaskan Tak Maju di Pilgub Jabar

Selasa, 14 Mei 2024 - 18:10 WIB

Daftar di DPD Partai Demokrat, Paket OASE Membawa Harapan Baru untuk NTT

Selasa, 14 Mei 2024 - 17:08 WIB

Politisi Partai Nasdem Inosensius Fredy Muy Siap Maju di Pilgub NTT 2024

Berita Terbaru

Menko Marves Luhut Pandjaitan dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Foto: Antara

Nasional

Luhut Sarankan Prabowo Beli Kapal Riset Canggih

Kamis, 16 Mei 2024 - 14:42 WIB

Kevin Sanjaya Sukamuljo

Sport

Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, PBSI Beri Penjelasan

Kamis, 16 Mei 2024 - 14:32 WIB