Tim terpadu dari pemerintah pusat yang melakukan kajian terhadap wacana penutupan Pulau Komodo dan relokasi warga di pulau itu, bertemu Bupati Manggarai Barat (Mabar), serta melakukan pertemuan singkat bersama unsur Forkompinda di ruang rapat bupati, Rabu (14/8/2019).
Tim tersebut bertemu bupati dan Forkompinda setelah pagi hari itu bertemu dan mendengarkan masukan dari berbagai komponen, seperti tokoh masyarakat, pelaku usaha dan pihak terkait lainnya di Hotel Luwansa Labuan Bajo.
“Tim ini bekerja dalam konteks pengelolaan Taman Nasional Komodo berkaitan dengan konsep konservasi dan kepariwisataan. Menyoal wacana penutupan Pulau Komodo, kemudian ada isu relokasi penduduk di Pulau Komodo. Posisi kami tidak dalam menjelaskan tetapi mendengar masukan-masukan,” kata salah satu tim Ir. Asep Sugiharta melansir Pos Kupang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menyampaikan bahwa saat bertemu dengan komponen terkait di Hotel Luwansa, ada sejumlah masukan yang mereka terima.
Antara lain tentang pengendalian penduduk di Pulau Komodo, daya dukung dalam konteks eko wisata, persoalan sampah dan dampak wacana penutupan itu.
Masukan lain yang diterima, yakni dampak dari wacana itu salah satunya adalah batalnya kedatangan wisatawan padahal jauh hari sebelumnya sudah berencana untuk datang.
Sehingga yang diinginkan adalah harus ada kepastian terkait wacana tersebut agar arus kunjungan wisatawan tidak terganggu.
Pada kesempatan itu Bupati Mabar Agustinus Ch Dula, menyampaikan bahwa pihaknya berada dalam posisi yang serba dilematis.
Halaman : 1 2 Selanjutnya