Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Nasir Djamil, berharap provinsi lain di Tanah Air tidak dianaktirikan dari penyelenggaran pertemuan atau even internasional. Nasir menyebut, selain Bali yang selama ini menjadi andalan pemerintah dan lembaga, masih banyak provinsi lain yang sebenarnya layak sebagai lokasi penyelenggaran even internasional.
Hal itu diungkap Nasir menanggapi Kongres ke-5 World Conference on Constitutional Justice (WCCJ) pada Oktober 2022 mendatang. Dalam kongres ini, Mahkamah Konsitutsi (MK) selaku tuan rumah memilih Bali sebagai lokasi pertemuan.
Nasir mengatakan, dirinya sadar jika selama pandemi, kegiatan pariwisata Bali terpuruk. Pertemuan bertaraf internasional diadakan untuk tujuan memulihkan ekonomi di daerah destinasi wisata dunia tersebut. Kendati begitu, menurutnya, perlu dipertimbangkan juga provinsi lain sebagai lokasi even bertaraf internasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tapi terkadang kami yang berada di provinsi lain, bukan berarti kita tidak setuju dengan Bali karena Bali adalah semacam surga dunia. Dan orang di luar negeri juga mengidentikan Indonesia itu dengan Bali. Jadi kalau kita bilang Bali, mereka sudah tahu. Tapi kalau kita bilang Indonesia, belum tentu mereka tahu,” ujar Nasir dalam rapat kerja dengan Sekretaris Mahkamah Agung, Setjen Mahkamah Konstitusi, dan Sekjen Komisi Yudisial (KY) di Senayan, Jakarta, Rabu (6/4).
“Oleh karena itu, barangkali ke depan perlu dipertimbangkan provinsi-provinsi lain yang kita nilai layak dan patut untuk menyelenggarakan event-event internasional sehingga provinsi lain juga merupakan bagian dari NKRI,” sambung dia.
Halaman : 1 2 Selanjutnya