Rizal Ramli: Indonesia Sudah Resesi dan Tunda dulu Pilkada

Selasa, 17 Oktober 2023 - 19:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ekonom Senior Rizal Ramli mengatakan bahwa kesulitan ekonomi Indonesia bukan saja karena Corona, tetapi lebih karena melambatnya pertumbuhan ekonomi yang telah terjadi sejak satu setengah tahun sebelumnya. 

“Hari ini kita dalam suasana sulit. Bukan hanya karena corona. Karena kami sudah memperkirakan sejak satu setengah tahun yang lalu, ekonomi Indonesia sudah melambat, sudah lampu kuning bahkan lampu merah,” ujarnya dalam diskusi virtual yang digelar Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) bertajuk “Indonesia Di Ambang Resesi Ekonomi”, Jumat (21/8).

Rizal juga mempersoalkan pernyataan menteri keuangan Indonesia, mengenai kondisi ekonomi Indonesia yang belum resesi. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ada pernyataan tadi dari Menteri Keuangan yang tidak benar. Bahwa Indonesia belum resesi, karena pertumbuhan baru negatif kuartal II tahun 2020,” katanya.

Mantan Menko Ekonomi ini mengatakan , Indonesia saat ini sudah resmi memasuki masa resesi. Hal itu dikarenakan hitungan pertumbuhan ekonomi bukan secara tahunan (y-o-y). Perhitungannya adalah secara kuartalan (q-to-q) sebagaimana yang digunakan di seluruh dunia.

Baca Juga:  Ratusan Babi di Sikka Mati Diserang Flu Babi Afrika

 “Apa yang dilakukan pemerintah ini, dilaporkan sebagai minus 5,3 adalah negatif 5,3 dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun 2019. Istilahnya kuartal year on year. Itu sangat tidak lazim,” tandasnya.

Menurutnya, ekonomi Indonesia sudah resesi sejak pengumuman pertumbuhan pada kuartal kedua karena dua kuartal berturut-turut dua kuartal terkontraksi.

“Sejak kuartal pertama, ekonomi Indonesia sudah terkontraksi. Setelah dibandingkan secara kuartalan, antara kuartal I tahun 2020 dengan kuartal IV 2019, Indonesia mengalami kontraksi sebesar 2,41 persen (q-to-q),” ungkapnya.

Mengenai bagaimana ekonomi Indonesia di kuartal III, Rizal ramli mengatakan bahwa di kuartal ketiga ekonomi Indonesia bakalan bertumbuh negatif. Hal itu dikarenakan tidak adanya kebijakan pemerintah yang efektif mendongkrak perekonomian.

“Apakah kuartal III bakal negatif lagi. Mohon maaf, bakal. Karena tidak ada tanda-tanda kebijakan-kebijakan pemerintah efektif di lapangan,” katanya.

Baca Juga:  Pemprov NTT Siap Dana Rp300 Juta Pulihkan Jalur Pantura Flores

Prediksi mengenai negatifnya pertumbuhan ekonomi di kuartal III juga menurut Rizal, lebih disebakan oleh persentase pertambahan kredit dan penyerapan anggaran yang lemah. Pertambahan nilai kredit seharusnya minimal 15 sampai 18 persen.  

“Dari segi fiskal realisasi anggaran rendah, hanya 20 %. Dari segi pertumbuhan kredit hanya 4 %,” ujarnya.

Terkait recovery atau pemulihan ekonomi, Rizal mengatakan bahwa proses pemulihan ekonomi Indonesia akan panjang. Hal ini disebabkan oleh penanganan yang lamban dan tidak efektif. 

“Kemudian juga, pola penanganannya lambat. Sehingga recovery ini juga lebih lama. Bisa-bisa recovery-nya makan waktu sampai satu setengah tahun,” katanya.

Ia membandingkan penanganan Covid-19 di beberapa negara yang cukup berhasil sehingga tidak perlu waktu lama untuk proses pemulihannya. Sehingga untuk pemulihan hanya dibutuhkan waktu setengah tahunan. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

BPOLBF: Pengembangan Kawasan Parapuar Labuan Bajo dengan Pendekatan Ekologis
Peringatan Hardiknas 2024, KSP Dorong Kesejahteraan Guru dengan Percepatan Sertifikasi
Kronologi Kapal Pinisi Sea Safari VII Terbakar di Labuan Bajo: Angkut 33 Penumpang, 1 Mekanik Alami Luka Bakar
Hari Guru Nasional 2024, Kota Bekasi Kekurangan Ribuan Guru SD dan SMP
Kapal Wisata Sea Safari Terbakar di Dekat Pulau Penga Labuan Bajo, Penyebab dan Korban Belum Diketahui
Hardiknas 2 Mei 2024, Ini Pidato Mendikbudristek Nadiem Makarim di Akhir Masa Jabatan
Link Download Logo dan Tema Hardiknas 2024
May Day 2024: Ratusan Ribu Buruh Turun ke Jalan, Prabowo Ucapkan Selamat Hari Buruh
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 2 Mei 2024 - 21:48 WIB

PDIP Dikabarkan Usung Ahok untuk Pilgub, Tapi Bukan di Jakarta

Kamis, 2 Mei 2024 - 11:49 WIB

Optimistis Gugatan Dikabulkan PTUN, PDIP Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran 

Kamis, 2 Mei 2024 - 09:17 WIB

Pilkada Sumba Timur 2024, David Melo Wadu dan Umbu Ndata Jawa Kori Daftar di PDIP dan Gerindra

Selasa, 30 April 2024 - 23:39 WIB

Maju di Pilkada Mabar 2024, Marsel Jeramun Sebut Bangun Daerah hanya 1 Partai Upaya Hambat Kemajuan

Selasa, 30 April 2024 - 21:38 WIB

DPW Nasdem NTT Terima Pendaftaran Cabup dan Cagub Pilkada 2024 tanpa Biaya Administrasi

Selasa, 30 April 2024 - 13:54 WIB

Takut Khofifah, Cak Imin Rahasiakan Calon PKB untuk Pilgub Jatim

Selasa, 30 April 2024 - 13:34 WIB

Daripada Bicara Jadi Gubernur, Ahmad Sahroni Disuruh Netizen Jadi Penjilat Istana

Senin, 29 April 2024 - 15:20 WIB

Thomas Dohu Ditunjuk sebagai Sekretaris Partai Nasdem Manggarai

Berita Terbaru