Sebuah video viral di media sosial Twitter memperlihatkan pernyataan provokatif dari seorang pria berkaca mata perihal pengeroyokan terhadap aktivis sekaligus pegiat media sosial Ade Armando.
Dalam video tersebut, pria itu menyebutkan Ade Armando mati. Bahkan dengan nada provokasi mengatakan, polisi menembaki massa.
“Ade Armando sudah mati dikeroyok massa. Sekarang kita ditembaki sama polisi,” katanya seperti terekam dalam video unggahan akun Twitter @nafisahtanjung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Turun semua, turun semua yang di Jakarta,” ucap pria itu ditimpali pria berpeci yang meriakan takbir.
Mohon tangkap ya provokator pemukulan ade armando ini pak @DivHumas_Polri pic.twitter.com/HtyMDAC4xW
— Nafisah Tanjung (@nafisahtanjung) April 11, 2022
Pernyataan pria tersebut telah dibantah oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Menurut FAdil, kondisi Ade Armando memprihatinkan. Ade Armando kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
“Kondisi Ade Armando cukup memprihatinkan,” kata Fadil Imran dalam konferensi pers di gedung DPR, Senin (11/4).
Halaman : 1 2 Selanjutnya