Sebelumnya, kepastian Shana dinonaktifkan itu disampaikan Direktur Promosi Kementerian Pariwisata Vinsensius Jemadu di Jakarta, Kamis (16/5) malam, dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan Kelompok Peduli Pariwisata Manggarai Lintas Profesi.
Shana dinonaktifkan terkait kontroversi wacana wisata halal. Wacana itu disosialisasikan dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diinisiasi Dinas Pariwisata Manggarai Barat dengan fasilitasi Kemenpar dan BOP Labuan Bajo, pada 30 April.
Penolakan atas wacana wisata halal antara lain datang dari Keuskupan Ruteng. Menurut Keuskupan Ruteng, pariwisata mesti berbasis pada budaya dan tradisi lokal, serta selaras dengan kelestarian alam dan keutuhan ciptaan (ekologi). Pariwisata kultural-ekologis inilah yang meneguhkan kebangsaan Indonesia dan memikat wisatawan dari seluruh Nusantara dan mancanegara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Merespon penolakan dan keresahan masyarakat Manggarai, Menpar Arief Yahya bertindak cepat dengan membentuk dua tim. Ada tim koordinasi lapangan yang melakukan komunikasi dengan Pemkab Manggarai Barat, BOP Labuan Bajo, tokoh agama dan budaya. Ada pula tim khusus untuk mengevaluasi kinerja BOP Labuan Bajo.
Halaman : 1 2