Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, atau akrab disapa Gus Jazil, menyatakan bahwa cepat atau lambat, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, kader PKB yang sedang menjabat sebagai Menteri Agama, akan menghadapi tindakan disiplin internal. Hal ini menyusul pernyataan Gus Yaqut yang diduga menyindir bakal calon presiden PKB, Anies Baswedan.
“Kita serahkan ke mekanisme internal organisasi, saya yakin cepat atau lambat itu sudah ada pendisiplinan kok. Jadi enggak usah khawatir, yang jelas PKB selalu menempatkan diri sebagai partai terbuka untuk menjaga kebersamaan, menjadi partai pemersatu. Saya pikir itu lebih penting,” ujar Gus Jazil dalam keterangan video yang diterima wartawan, Senin (2/10).
Gus Jazil juga mengaku tidak khawatir rencana pendisiplinan Gus Yaqut m membuat suara PKB terpecah dalam mendukung pasangan Anies dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Pasalnya, kata dia, konstituen PKB sudah cerdas membedakan antara kader emas atau benaran dengan kader palsu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Konstituen PKB bisa membedakan mana emas, mana kader palsu, mana kader beneran. Mana yang sesuai dengan visi partai dan taat pada seluruh perintah partai dan mana yang bukan. Saya yakin kami serahkan dulu ke publik sebelum tindakan organisasi kami ambil,” tandas dia.
Menurut Gus Jazil, salah cara membedakan kader PKB palsu dan asli adalah ketaatan terhadap keputusan organisasi, yakni mendukung pasangan Anies-Cak Imin. Dia menilai jika ada kader yang tidak setuju, berarti sudah menyimpang dari keputusan organisasi.
“Kami sudah mendeklarasi pasangan Amin (Anies-Cak Imin) dan semua pengurus, konstituen, partisipan PKB semua sudah mendukung Amin. Saya pikir itu lah bukti ketaatan kepada organisasi, yang tidak setuju dengan itu berarti menyimpang dari keputusan organisasi, gampang itu dan publik akan tahu siapa kader-kader PKB yang menyimpang dari keputusan organisasi dan pasti akan menerima disiplin organisasi,” terang dia.
Gus Jazil juga mengingatkan Gus Yaqut agar menjaga mulutnya dalam mengeluarkan statement. Pasalnya, Gus Yaqut juga merupakan pejabat publik yang dibiayai oleh pajak seluruh rakyat Indonesia.
Halaman : 1 2 Selanjutnya