Pihak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) mengungkapkan bahwa sudah ada 363 kasus COVID-19 yang bersumber dari penularan subvarian Omicron BA.2 atau anak Omicron terdeteksi di Indonesia.
Berdasarkan keterangan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, gejala klinis subvarian Omicron BA.2 tidak jauh berbeda dengan varian Omicron (BA.1 dan BA.1.1) pada umumnya.
“Gejala atau ciri-ciri yang timbul mirip seperti subvarian BA.1 seperti flu biasa, sakit tenggorokan, batuk, pilek, dan badan terasa pegal-pegal,” ungkap Tarmizi, Rabu (16/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tarmizi mengatakan, hingga saat ini belum ada bukti yang menyatakan bahwa BA.2 memiliki tingkat keparahan yang lebih tinggi, serta dapat menurunkan imunitas dan efikasi vaksin.
Perlu Diwaspadai
Meski demikian, Tarmizi menegaskan bahwa penularan subvarian Omicron BA.2 ini mesti perlu diwaspadai.
Halaman : 1 2 Selanjutnya