Tekanan Rendah di Filipina Picu Gelombang Tinggi di Perairan NTT

Selasa, 17 Oktober 2023 - 19:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pola tekanan rendah 1007 hPa di Samudra Pasifik Filipina, dan sirkulasi di perairan Utara Papua Barat, telah memicu tinggi gelombang di sejumlah Wilayah perairan laut Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam tiga hari kedepan.

“Pola angin di Wilayah utara ekuator umumnya dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan 4-20 knot, sedangkan di Wilayah selatan ekuator umumnya dari Timur-Tenggara dengan kecepatan 4-25 knot,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau, Otta Welly Jenni Thalo di Kupang, Rabu (24/7/2019) melansir Antara.

Menurut Otta Welly Jenni Thalo, kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan laut Bengkulu-Enggano, Perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Selat Makassar bagian selatan, Perairan Bitung-Manado, Laut Banda, Laut Arafuru.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau ini mengatakan, kondisi inilah yang mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang disekitar wilayah tersebut.

Baca Juga:  Cak Imin Janji Kembangkan Wisata Halal, Pastikan Tidak Ada Wisata Haram

Dia menambahkan, potensi gelombang tinggi yang diperkirakan mencapi 2,5 Meter terjadi di Selat Sape bagian selatan, Perairan Kupang-Pulau Rote, dan Laut Timor Selatan NTT.

Selain itu, gelombang setinggi 3,0 Meter berpotensi terjadi di Laut Sawu dan 3,5 Meter di Selat Sumba Bagian Barat, perairan selatan Pulau Sumba dan Samudra Hindia Selatan NTT.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Dewan Pers Tolak RUU Penyiaran: Ancaman Serius bagi Kemerdekaan Pers dan Masa Depan Jurnalisme di Indonesia
Melki Laka Lena Dorong Solusi untuk RS Swasta yang Kesulitan Penuhi Parameter KRIS
Beda dengan KPU, Bawaslu Bilang Anggota DPR Terpilih Harus Mundur saat Jadi Calon Kepala Daerah
Pemkab Mabar Serahkan SK 369 PPPK Angkatan 2023 pada Kamis 16 Mei 2024
RUU Penyiaran Dikecam: Ancaman bagi Kebebasan Pers dan Jurnalisme Investigasi
BPJS Ketenagakerjaan dan Rumah BUMN PLN Ende Beri Perlindungan Jaminan Sosial Bagi Pelaku UMKM
Siapa Yayik Susilawati PNS Staf TU SMA Negeri 1 Cerme Gresik yang Dianggap sebagai Bukan Sosok Sembarangan?
Paus Fransiskus Umumkan Jadwal Tahun Yubileum 2025 bagi Umat Katolik
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 14 Mei 2024 - 22:09 WIB

RUU Penyiaran Batasi Penayangan Liputan Investigasi, DPR: Tidak Usah Ada Pembatasan

Selasa, 14 Mei 2024 - 21:08 WIB

Melki Laka Lena Dorong Solusi untuk RS Swasta yang Kesulitan Penuhi Parameter KRIS

Selasa, 14 Mei 2024 - 19:48 WIB

Beda dengan KPU, Bawaslu Bilang Anggota DPR Terpilih Harus Mundur saat Jadi Calon Kepala Daerah

Selasa, 14 Mei 2024 - 14:59 WIB

Pemkab Mabar Serahkan SK 369 PPPK Angkatan 2023 pada Kamis 16 Mei 2024

Selasa, 14 Mei 2024 - 12:08 WIB

RUU Penyiaran Dikecam: Ancaman bagi Kebebasan Pers dan Jurnalisme Investigasi

Selasa, 14 Mei 2024 - 10:16 WIB

BPJS Ketenagakerjaan dan Rumah BUMN PLN Ende Beri Perlindungan Jaminan Sosial Bagi Pelaku UMKM

Senin, 13 Mei 2024 - 20:14 WIB

Siapa Yayik Susilawati PNS Staf TU SMA Negeri 1 Cerme Gresik yang Dianggap sebagai Bukan Sosok Sembarangan?

Senin, 13 Mei 2024 - 19:14 WIB

Paus Fransiskus Umumkan Jadwal Tahun Yubileum 2025 bagi Umat Katolik

Berita Terbaru

Cara Mengatasi WiFi Terisolir Padahal Sudah Bayar 2024

Tips & Trick

Cara Mengatasi WiFi Terisolir Padahal Sudah Bayar 2024

Selasa, 14 Mei 2024 - 23:54 WIB

Cara Membuka Isolir Indihome Tanpa Bayar 2024

Tips & Trick

Cara Membuka Isolir Indihome Tanpa Bayar 2024

Selasa, 14 Mei 2024 - 23:36 WIB