Advokat Peradi sekaligus Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk tidak diskriminatif terhadap pelaku penistaan agama.
Menurut Petrus, sikap tegas Lisyo Sigit untuk memburu memburu Jozeph Paul Zhang harus dijadikan momentum untuk menindak siapa saja yang melakukan penistaan agama manapun.
“Tidak hanya terhadap Jozeph Paul Zhang, tetapi juga terhadap Ustadz Waloni dkk, agar ditindak tanpa diskriminasi,” kata Petrus di Jakarta, Selasa (20/4).
Karena itu, Petrus mendorong Listyo Sigit untuk membentuk tim penyidik khusus untuk memburu pelaku penistaan agama.
“Karena akhir-akhir ini muncul banyak tokoh entah yang mengaku sebagai ustadz maupun pendeta dan lain-lain menggunakan ruang publik dan sosial media, membuat narasi yang berkonten menghina agama lain dengan mendewa-dewakan agamanya sebagai yang paling benar, tanpa rasa hormat terhadap hukum,” jelas Tim Task Force Forum Advokat Pengawal Pancasila (FAPP) ini.
Petrus menegaskan, upaya Polri memburu Jozeph Paul Zhang harus didukung semua pihak. Menurut dia, upaya tersebut merupakan awal yang baik dalam upaya merawat kebhinekaan dengan cara menuntaskan kasus-kasus tindak pidana penistaan agama selama ini.
Sayangnya, kata Petrus, Polri terkesan melempem terkait kasus penistaan agama yang dilakukan eks pimpinan FPI Rizieq Shihab yang dilaporkan warga. Setelah sekian tahun, belum ada langkah konkrit untuk menuntaskan kasus tersebut.
Halaman : 1 2 Selanjutnya