Percepat Bangun 421 BTS di NTT, Menkominfo Minta Dukungan Penuh Pemda

Selasa, 17 Oktober 2023 - 19:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah fokus menyelesaikan pembangunan Base Transceiver Station di seluruh wilayah terdepan, tertinggal dan terpencil (3T), khusus di Provinsi Nusa Tenggara Timur tersisa 421 BTS yang ditargetkan rampung tahun 2022.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate percepatan pembangunan itu bisa dilakukan dengan dukungan penuh pemerintah daerah.

“Ada 421 BTS untuk 421 desa yang akan diselesaikan pada tahun 2021 ini, dan tahun depan 2022. Saya harapkan ini bisa dilakukan akselerasi sehingga lebih cepat,” kata Johnny dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan BTS dan Program Literasi Digital di Provinsi NTT, di Hotel Aston Kupang, Senin (28/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Johnny menjelaskan pembangunan BTS membutuhkan koordinasi yang baik antara Kementerian Kominfo dan pemerintah daerah, terutama berkaitan dengan penyediaan lahan yang sesuai dengan rencana pembangunan daerah.

“Mengapa itu, karena BTS gak bisa dibangun di langit, BTS juga tidak bisa dibangun di dasar laut atau di air, dia bisa dibangun di lahan, di darat, di tanah. Ini penting sekali agar koordinasi Kominfo dengan pemerintah daerah memastikan tersedianya lahan dengan koordinat yang tepat, yang dibutuhkan untuk pembangunan dan pengembangan desa, kecamatan dan kabupaten,” jelasnya.

Baca Juga:  Ngaku Namanya Tercemar Isu Skandal Suap APBD, Tomi Ngoncung Bakal Tempuh Upaya Hukum

Selain itu, pembangunan BTS juga perlu diselaraskan dengan encana pembangunan daerah agar coverage sinyal telekomunikasi dan internet dapat mendukung pencapaian target pembangunan daerah secara optimal.

“Yang saya harapkan sekarang kita sama-sama menentukan titiknya, yang sejalan dengan rencana pembangunan daerah agar di wilayah di mana ada coverage sinyalnya, di situlah nanti pemukiman masyarakat, di situlah nanti kantor layanan pemerintahan, disitulah nanti sekolah-sekolah dan kegiatan-kegiatan lainnya,” tegasnya.

Oleh karena itu, Johnny mengharapkan agar penyediaan lahan untuk pembangunan BTS berada di lokasi yang dekat dengan pemukiman, sarana pendidikan dan pelayanan masyarakat. Hal itu diperlukan agar tidak lagi beredar informasi siswa maupun guru harus naik ke gunung untuk mencari akses sinyal internet.

Baca Juga:  Bupati Mimika Eltinus Omaleng Ditangkap KPK di Jayapura

“Kepala desa mau rapat streaming, video conferencecall naik pohon, jangan sampai lagi. Kita perlu sama dan sejalan, itulah gunanya rapat koordinasi kita hari ini untuk menentukan di mana titik-titiknya, sehingga pembangunan dan BTS itu berdampak panjang sejalan dan seirama, searah dengan pembangunan wilayah, aktifitas masyarakat sendiri ada di sana, itu penting sekali,” ungkapnya.

Politisi Nasdem itu juga menghimbau Gubernur NTT, Bupati dan Walikota se-NTT yang hadir dalam Rapat Koordinasi tersebut untuk memanfaatkan infrastruktur TIK.

Bahkan dengan penyediaan akses telekomunikasi di wilayah yang kini blankspot, diharapkan akan mendukung transformasi digital di NTT.

“Saya tidak berharap nanti ada lagi wilayah kegiatan masyarakat yang blankspot, jadi akan dibangun 421 BTS ini satu titik awal lompatan dan fondasi transformasi digital, migrasi aktifitas masyarakat Nusa Tenggara Timur dan aktifitas ruang fisik ke aktifitas ruang-ruang digital,” ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Kepala Desa Wajib Waspada! Kejagung Siap Turun Tangan Awasi Dana Desa
DPRD Mabar: Penetapan Bandara Internasional Komodo Harus Memberi Manfaat untuk PAD dan Kesejahteraan Masyarakat
YLBHI Kecam Penyerangan Mahasiswa Katolik saat Doa Rosario di Tangsel, Negara Gagal Lindungi Warganya!
Oknum Polisi Diduga Halangi Doa Rosario Mahasiswa Katolik Unpam di Tangsel
Pertama di NTT, Tereza Fety Handly, ABG Keturunan Indonesia-Amerika Resmi Menjadi WNI
Upaya Kemenparekraf Cegah Kecelakaan Kapal Wisata di Labuan Bajo yang Terus Berulang
“Hei bangsat, Kalau Kalian Tidak Bubar Saya Panggil Warga”, Kata Ketua RT sebelum Menyerang Mahasiswa yang Berdoa Rosario
Kerahkan Satpol PP, Pemprov DKI Tertibkan Juru Parkir Liar di Minimarket
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 8 Mei 2024 - 11:05 WIB

DPRD Mabar: Penetapan Bandara Internasional Komodo Harus Memberi Manfaat untuk PAD dan Kesejahteraan Masyarakat

Rabu, 8 Mei 2024 - 10:54 WIB

YLBHI Kecam Penyerangan Mahasiswa Katolik saat Doa Rosario di Tangsel, Negara Gagal Lindungi Warganya!

Rabu, 8 Mei 2024 - 10:43 WIB

Oknum Polisi Diduga Halangi Doa Rosario Mahasiswa Katolik Unpam di Tangsel

Selasa, 7 Mei 2024 - 20:51 WIB

Pertama di NTT, Tereza Fety Handly, ABG Keturunan Indonesia-Amerika Resmi Menjadi WNI

Selasa, 7 Mei 2024 - 15:33 WIB

PNS Manggarai Wajib Tahu, Ini Untung dan Ruginya Sistem Single Salary atau Gaji Tunggal yang Akan Diuji Coba

Selasa, 7 Mei 2024 - 12:45 WIB

Upaya Kemenparekraf Cegah Kecelakaan Kapal Wisata di Labuan Bajo yang Terus Berulang

Selasa, 7 Mei 2024 - 12:17 WIB

“Hei bangsat, Kalau Kalian Tidak Bubar Saya Panggil Warga”, Kata Ketua RT sebelum Menyerang Mahasiswa yang Berdoa Rosario

Senin, 6 Mei 2024 - 20:17 WIB

Kerahkan Satpol PP, Pemprov DKI Tertibkan Juru Parkir Liar di Minimarket

Berita Terbaru

Ilustrai

Sisi Lain

Bikin Ngakak, Chat WhatsApp Gegara Bahasa Inggris

Rabu, 8 Mei 2024 - 19:19 WIB