Akademisi: Kerusuhan di Manokwari Bukan karena Persoalan Rasisme

Selasa, 17 Oktober 2023 - 19:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Massa membakar ban saat kerusuhan di pintu masuk Jl. Trikora Wosi Manokwari, Senin, 19 Agustus 2019. Foto: ANTARA

Massa membakar ban saat kerusuhan di pintu masuk Jl. Trikora Wosi Manokwari, Senin, 19 Agustus 2019. Foto: ANTARA

Pengamat Sosial Budaya dari Universitas Pakuan Bogor, Jawa Barat, Agnes Setyowati, menganggap kerusuhan yang terjadi di beberapa wilayah Papua pada Senin (19/8) justru bukan terjadi akibat rasisme.

“Sejauh ini peristiwa tersebut tidak bisa dipahami sebagai bentuk rasisme yang dilakukan oleh warga di Provinsi Jawa Timur terhadap masyarakat Papua,” ujarnya kepada di Bogor, Selasa (20/8/2019).

Baca Juga:  KPU NTT Tetapkan Syarat Dukungan bagi Calon Perseorangan

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Pakuan ini mengatakan, pengepungan Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya, Jawa Tinur pada 16 Agustus 2019 yang jadi pangkal permasalahannya bukan merupakan bentuk rasisme, melainkan hanya tindakan arogan segelintir oknum.

Ia menjelaskan, rasisme merupakan tindakan penguatan stereotip terhadap kelompok tertentu yang terorganisir. Sedangkan, menurut Agnes apa yang dialami oleh sejumlah mahasiswa Papua di Surabaya merupakan bentuk kesalahpahaman antar berbagai pihak.

Di samping itu, Agnes mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan teliti dalam menerima informasi yang beredar di media sosial.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Grace Natalie Dipilih Jokowi Jadi Staf Khusus Presiden
Pengamat Soroti Dampak Keputusan DPD Golkar NTT Tidak Buka Pendaftaran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur
Anak Buah Melki Laka Lena Respon Soal DPD Golkar NTT Tak Terima Pendaftaran Cagub-Cawagub 2024
Tak Buka Pendaftaran Pilgub NTT 2024, Sebastian Salang Sebut Melki Laka Lena Abaikan Putusan Rakorpim Golkar
Kini Jadi Penjabat, Bey Machmudin Malah Tegaskan Tak Maju di Pilgub Jabar
Daftar di DPD Partai Demokrat, Paket OASE Membawa Harapan Baru untuk NTT
Politisi Partai Nasdem Inosensius Fredy Muy Siap Maju di Pilgub NTT 2024
Respons Mario Pranda soal Dirinya Jadi Bakal Calon Bayangan di Pilkada Mabar 2024
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Mei 2024 - 09:34 WIB

Bangun Desa Wisata Tangguh dan Berkelanjutan, BPOLBF Selenggarakan Webinar Desa Wisata

Kamis, 16 Mei 2024 - 09:20 WIB

Taman dan Natas Parapuar: Ruang Kreasi Baru di Labuan Bajo Flores

Kamis, 16 Mei 2024 - 08:35 WIB

Kerap Naik Private Jet, Dugem dan Main Wanita, Ketua KPU Hasyim Asy’ari Buka Suara

Kamis, 16 Mei 2024 - 08:17 WIB

Mendagri Minta Kepala Daerah Segera Salurkan Anggaran Pilkada Serentak 2024

Kamis, 16 Mei 2024 - 08:06 WIB

Jurnalis Memiliki Tugas Melakukan Investigasi, Harus Kita Protes, Kata Mahfud MD

Rabu, 15 Mei 2024 - 19:34 WIB

Muncul Percikan Api, Pesawat Garuda Indonesia Kloter 5 Embarkasi Makassar Lakukan RTB ke Bandara Asal

Rabu, 15 Mei 2024 - 14:03 WIB

Pemerintah Ungkap Kriteria Rumah Sakit yang akan Terapkan KRIS Pengganti BPJS Kesehatan

Rabu, 15 Mei 2024 - 11:17 WIB

DPR RI Dukung Penerapan KRIS JKN, Hapus Kelas BPJS Kesehatan 1, 2, dan 3

Berita Terbaru