Anggota DPR Kritik Keras Program Hilirisasi SDA Jokowi

Rabu, 27 Desember 2023 - 12:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Foto: Twitter

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Foto: Twitter

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, mengkritik keras pelaksanaan program hilirisasi sumber daya alam (SDA) pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, hilirisasi yang dijalankan Jokowi lebih banyak merugikan negara dan merusak lingkungan hidup.

Karena itu, politikus PKS ini berharap di Pilpres 2024 akan terpilih figur pasangan yang berani mengoreksi dan mengevaluasi program hilirisasi SDA yang berjalan selama ini. Tujuannya agar pengelolaan SDA dapat digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.

“Program hilirisasi yang dijalankan Jokowi tidak memberikan manfaat yang signifikan bagi negara dan masyarakat. Justru sebaliknya, program ini justru merugikan negara dan merusak lingkungan hidup,” ujar Mulyanto dalam keterangannya, Rabu, 27 Desember 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mulyanto menyoroti beberapa hal yang menurutnya menjadi kelemahan program hilirisasi SDA Jokowi. Pertama, program ini hanya menghasilkan produk setengah jadi dengan nilai tambah rendah. Misalnya, produk nikel yang dihasilkan hanya berupa NPI (nickel pig iron) dan Feronikel dengan kandungan nikel kurang dari 10 persen.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Ungkap Kriteria Penerima BLT El Nino, Tidak Semua Dapat!

“Produk setengah jadi ini memiliki nilai tambah yang rendah sehingga tidak memberikan keuntungan yang signifikan bagi negara,” kata Mulyanto.

Kedua, program ini memberikan banyak keuntungan bagi investor, tetapi tidak memberikan keuntungan yang sepadan bagi negara. Misalnya, pemerintah memberikan harga bijih ore yang murah, tax holiday, kemudahan mendatangkan peralatan dan mesin, TKA, sumber energi yang kotor, bebas bea ekspor, dll.

“Sedangkan keuntungan yang diperoleh investor sebagian besar masuk ke negara asal investor, bukan menjadi penerimaan negara,” ujar Mulyanto.

Ketiga, program ini tidak memperhatikan aspek lingkungan hidup. Beberapa kasus kecelakaan kerja di industri smelter menunjukkan bahwa aspek keselamatan kerja belum sepenuhnya diperhatikan. Selain itu, industri smelter juga menimbulkan polusi udara dan air.

Baca Juga:  Pemerintah Bangun Fasilitas Jaringan Air Bersih Senilai Rp3,6 Miliar di Manggarai

“Kasus ledakan smelter PT. ITTS di Kawasan IMIP yang sampai hari ini mencapai 18 orang korban tewas adalah kasus terbesar dalam sejarah pengoperasian smelter nasional,” kata Mulyanto.

Berdasarkan hal-hal tersebut, Mulyanto meminta Presiden Jokowi dan pemerintah ke depan mengkaji ulang program hilirisasi SDA. Ia berharap program ini dapat diubah menjadi industrialisasi SDA dengan nilai tambah dan multiflier effect yang tinggi.

“Hilirisasi yang hanya menghasilkan produk setengah jadi dengan nilai tambah rendah tidak akan memberikan manfaat yang signifikan bagi negara dan masyarakat. Yang dibutuhkan adalah industrialisasi SDA dengan nilai tambah dan multiflier effect yang tinggi,” kata Mulyanto.

Ia juga meminta pemerintah untuk melakukan audit total terhadap industri smelter untuk menjamin keselamatan pekerja dan lingkungan hidup.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Marcel Gual

Editor : Alex K

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Miris! Gaji 3 ART Asal NTT Tak Dibayar Selama 8 Bulan, Warga NTT Geruduk Rumah Mewah di Jakarta
Benarkah Ada Keterlibatan Mossad di Balik Kecelakaan Helikopter Presiden Iran?
Indonesia Jadi Ibu Kota Perairan Dunia, Presiden WWC Terima Kasih ke Jokowi
Undang Sebastian Salang, Anggota Muda PMKRI Cabang Maumere Dukung Seniornya di Pilgub NTT 2024
Silahturahmi dengan Warga Manggarai Timur di Maumere, Sebastian Salang Ungkap Masalah Korupsi di NTT
2 Siswa SD asal Papua Buat Kagum Elon Musk dengan Kemampuan Matematika
Helikopter Jatuh, Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal Dunia
Gen Z Santai-santai, Pengangguran Meningkat, Sosiolog UNJ: Peringatan Keras!
Berita ini 44 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 Mei 2024 - 10:18 WIB

Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK ke Bareskrim Polri

Selasa, 21 Mei 2024 - 10:02 WIB

Kasus Pembunuhan Vina Cirebon: 2 Terpidana Mengaku Korban Salah Tangkap, Keluarga Ketakutan

Selasa, 21 Mei 2024 - 09:38 WIB

Video Mesum Enak Yank Mahasiswa UNJA Tersebar, Ternyata Ini Biang Keroknya!

Senin, 20 Mei 2024 - 14:05 WIB

Gaya Hidup Mewah Suami Maia Estainty yang Kini Terseret Kasus Korupsi Pejabat Bea Cukai

Senin, 20 Mei 2024 - 13:44 WIB

Dua Pria Sekap Seorang Perempuan di Apartemen Mediterania Palace Kemayoran, Mulut Dilakban dan Tangan Diikat

Senin, 20 Mei 2024 - 12:45 WIB

Video Mesum Mahasiswa Unja Tersebar, Kurnia Nanda Lapor ke Polda Jambi

Minggu, 19 Mei 2024 - 19:15 WIB

Mantan Pelaku Bongkar Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Begini Fakta Terbarunya

Jumat, 17 Mei 2024 - 22:38 WIB

Gegara Sumbang Kopi dan Susu ke Anak Yatim Piatu, IRT di NTT Dianiaya Suami hingga Jari Patah

Berita Terbaru

Arne Slot

Sport

Gantikan Klop, Liverpool Tunjuk Arne Slot Jadi Pelatih

Selasa, 21 Mei 2024 - 10:39 WIB

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Hukum

Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK ke Bareskrim Polri

Selasa, 21 Mei 2024 - 10:18 WIB