Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyebut, tersangka jaringan Negara Islam Indonesia (NII) di Sumatera Barat berupaya melakukan kudeta terhadap Pemerintahan Joko Widodo-Ma`ruf Amin sebelum Pemilu 2024.
Rencana tersebut diperoleh dari keterangan tersangka dan barang bukti yang ditemukan di lokasi penangkapan.
“Barang bukti yang ditemukan juga menunjukkan sejumlah rencana yang tengah disiapkan oleh jaringan NII Sumatera barat, yakni upaya melengserkan pemerintah yang berdaulat sebelum tahun Pemilu 2024,” ujar Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aswin menerangkan, jaringan NII Sumatera Barat memiliki visi-misi yang sama persis dengan NII Kartosuwiryo, yakni rencana mengganti ideologi Pancasila dan sistem pemerintahan Indonesia saat ini dengan syariat Islam, sistem khilafah dan hukum Islam.
“Dari sejumlah barang bukti yang ditemukan dalam bentuk dokumen tertulis menunjukkan bahwa jaringan NII di Sumatera Barat memiliki visi-misi yang sama persis dengan NII Kartosuwiryo,” kata Aswin.
Aswin mengatakan, NII Sumatera Barat memiliki banyak rencana. Terdapat juga potensi ancaman berupa serangan teror yang tertuang dalam wujud perintah mempersiapkan senjata tajam (disebut golok) dan juga mencari para pandai besi.
“Alat bukti arahan persiapan golok tersebut sinkron dengan temuan barang bukti sebilah golok panjang miliki salah satu tersangka,” ungkap dia.
Aswin menyebutkan, penyidik masih terus mendalami keterangan dari para tersangka.
Pada bulan Maret 2022 telah dilakukan penegakan hukum terhadap 16 orang anggota jaringan NII di 2 tempat di Provinsi Sumatera Barat, tepatnya di Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Tanah Datar.
Halaman : 1 2 Selanjutnya