Beda Pendapat Ansy Lema dan Angelo Wake Kako soal Berdamai Dengan Corona

Selasa, 17 Oktober 2023 - 19:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo saat ini belum berencana melonggarkan kebijakan PSBB yang berlaku di sejumlah daerah di Tanah Air. Menurut dia, masyarakat harus menyesuaikan dan hidup berdampingan dengan COVID-19.

“Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan COVID-19 untuk beberapa waktu ke depan,” ujar Jokowi.

Namun, pernyataan Jokowi tersebut kerap menjadi perdebatan di berbagai kalangan, mulai dari akademisi hingga anggota legislatif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Anggota DPD RI asal NTT, Angelo Wake Kako misalnya, menyebut anjuran tersebut merupakan tanda kegagalan negara dalam menjamin kehidupan warganya.

Baca Juga:  KPU NTT Imbau Calon Perseorangan dalam Pilkada 2020 Siapkan Syarat Dukungan

Angelo mengatakan, sejak penetapan status darurat nasional yang akan berakhir di penghujung Mei, belum ada tanda-tanda perubahan yang menjanjikan. Grafik angka positif COVI-19 masih mengalami peningkatan yang signifikan setiap harinya.

“Menyuruh Warga negara berdamai dengan Korona, berarti kita mengakui bahwa kita kalah dalam pertarungan ini, dan menunjukan bahwa negara ini gagal menjalankan fungsinya untuk melindungi warganya,” kata Angelo dalam keterangan tertulisnya (19/5).

Baca Juga:  Sigap Tangani Darurat Bencana, Jokowi Dipuji DPR

Ia mengatakan, sejak awal dirinya sudah melihat ketidakseriusan pemerintah, yang ditandai dengan kebijakan yang bertolak belakang ketika korona Virus mulai muncul. Mulai dari pemberlakuan tiket murah untuk mengundang orang asing datang, dan mengabaikan persiapan infrastruktur kesehatan yang mumpuni untuk menghadapi COVID-19.

Angelo mengakui bahwa momentum untuk berdamai dengan virus pasti ada, tapi bukan sekarang, ditengah tingginya angka penularan dan tingkat kematian. Itu mungkin bisa dilakukan ketika kurva melandai, butuh beberapa bulan lagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Daripada Bicara Jadi Gubernur, Ahmad Sahroni Disuruh Netizen Jadi Penjilat Istana
Thomas Dohu Ditunjuk sebagai Sekretaris Partai Nasdem Manggarai
Daftar Cagub di PAN NTT, Emi Nomleni: Kalau Pak Herman Hery bukan Kader PDI Perjuangan, Saya Lawan!
Prabowo Ungkap Rahasia, ternyata Jokowi yang Persiapkan Dirinya Jadi Presiden
Pilkada Mabar 2024, PAN Minta Balon Bupati yang Sudah Mendaftar Abaikan Rumor Petahana Lawan Kotak Kosong
Megawati Minta Kader PDIP Tak Bohong dan Gombal, Sindir Siapa?
Bukan Mau Lawan Edi Endi, Marsel Jeramun Ungkap Alasan Daftar di Pilkada Mabar 2024 Lewat Banyak Partai
Kalah di Pilpres, Surya Paloh Ungkap Alasan Tak Mau Jadi Oposisi Prabowo-Gibran
Berita ini 111 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 30 April 2024 - 13:18 WIB

Jakarta Ganti Status, Ini Akibatnya Bagi 8 Juta Warga

Selasa, 30 April 2024 - 12:03 WIB

Keuskupan Ruteng Copot Romo Agustinus Iwanti dari Jabatan Pastor Paroki Kisol, Ada Tindakan Hukum Lebih Lanjut?

Selasa, 30 April 2024 - 10:48 WIB

Keuskupan Ruteng Tindak Serius Kasus Dugaan Perbuatan Tercela Romo Agustinus Iwanti

Selasa, 30 April 2024 - 09:10 WIB

Tari Rangkuk Alu Manggarai Raih Perhatian Dunia Lewat Google Doodle

Senin, 29 April 2024 - 20:45 WIB

Bantah Pernyataan Kemenkes soal Alasan Pemecatan Ratusan Nakes non-ASN, Kadinkes Manggarai: Saya Tidak Menyampaikan Alasan Pemecatan

Senin, 29 April 2024 - 19:04 WIB

Ada Perbedaan Alasan Pemberhentian Ratusan Nakes Non-ASN yang Disampaikan Kadinkes ke Kemenkes dengan Bupati Hery Nabit

Senin, 29 April 2024 - 17:27 WIB

Kemenkes Sudah Dapat Penjelasan soal Alasan Pemberhentian Ratusan Nakes Non-ASN di Kabupaten Manggarai

Senin, 29 April 2024 - 15:28 WIB

Isi Percakapan WhatsApp Romo Agustinus Iwanti dan Mama Sindi, Ngambek Dijawab Singkat saat Minta Makan Malam di Rumah

Berita Terbaru

Ilustrasi

Daerah

Jakarta Ganti Status, Ini Akibatnya Bagi 8 Juta Warga

Selasa, 30 Apr 2024 - 13:18 WIB