Melki mengatakan sejauh ini baru kondisi banjir di Flores Timur dan longsor di Lembata. Namun, ujar Melki, kondisi serupa menimpa hampir seluruh daerah, termasuk Sumba, Rote, Alor, Sabu, dan lainnya.
Melki mengatakan bencana tersebut tak mungkin bisa dihadapi oleh skala pemerintah kabupaten dan provinsi saja. Ia mengatakan dampak kerusakan begitu besar, belum lagi banyak korban jiwa maupun yang terdampak lainnya. Fasilitas dan pelayanan publik pun terganggu.
“Saya lihat kapal-kapal tenggelam, kapal-kapal besar, belum lagi perahu kecil nelayan. Oleh sebab itu kami meminta kepada pemerintah pusat, Presiden Jokowi, Pak Ma`ruf Amin, para Menko, para menteri, kami berharap pemerintah pusat membantu Pemda NTT, pemda tingkat dua, dan seluruh masyarakat,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Banjir bandang dan tanah longsor terjadi di sejumlah titik di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat pada Minggu, 4 April kemarin. Tanah longsor terjadi di Desa Nelelemadike, Kecamatan Ile Boleng, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT.
Adapun banjir bandang melanda wilayah Waiwerang dan sekitarnya di Kecamatan Adonara Timur.
Halaman : 1 2