Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT Julie Laiskodat mengatakan kain tenun memiliki potensi besar untuk pergerakan ekonomi daerah. Menurutnya, motif tenun NTT memiliki kekuataan untuk menarik minat pangsa pasaran.
Julie Laiskodat mengaku diperintahkan suaminya yang tak lain Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat untuk mencari dan menggali potensi-potensi daerah yang dapat dikembangkan untuk menopang perekonomian daerah.
Salah satu potensi besar yang ada di daerahnya adalah kain tenun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kain tenun, dari dulu, sampai sekarang dan seterusnya akan menjadi budaya. Dari 22 kabupaten/kota di NTT, kita mempunyai 737 motif tenun yang memiliki nilai, filosofis dan cerita dari para leluhur. Hal ini menjadi kekuatan kita untuk menarik minat pangsa pasar,” ujar Julie belum lama ini.
Julie membeberkan kendala yang dihadapi para penenun NTT. Pertama, menyediakan benang yang tidak mudah luntur warnanya dan lebih tipis agar kain tenun yang dihasilkan tidak
Oleh karena itu, menurut anggota Komisi IV DPR ini, Dekranasda NTT hadir untuk menjawab dua kendala yang dihadapi para penenun tersebut. Dekranasda NTT memodali mereka dengan benang berstandar tinggi sehingga tidak mudah luntur dan lebih lembut.
Kemudian, Dekranasda NTT akan membeli seluruh kerajinan kain tenun dari para penenun dengan sistem cash and carry, sehingga terjadi perputaran ekonomi di masyarakatnya.
“Untuk pemasaran, ada beberapa ajak-ajang fashion show baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Ajang ini dilakukan untuk membuka pangsa pasar dan menunjukkan kepada dunia bahwa di Indonesia ada kain tenun dari NTT,” katanya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya