Pembangunan Pabrik Semen di Manggarai Timur, TPDI: Hentikan Praktik Makelar Tanah

Rabu, 4 November 2020 - 15:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Koordinator TPDI Petrus Selestinus. Foto: Istimewa

Koordinator TPDI Petrus Selestinus. Foto: Istimewa

Rencana PT. Singa Merah membangun usaha Tambang Semen di Kampung Luwuk dan Lingko Lolok, Desa Satar Punda, Kecamatan Lamba Leda, Manggarai Timur menuai protes dari masyarakat.

Selain itu, masyarakat Diaspora NTT di Jakarta, lintas profesi seperti wartawan, advokat, aktivis lingkungan hidup, aktivis HAM, hingga sejumlah politisi DPRD dan DPR RI asal NTT menyatakan bersatu mengadvokasi korban tambang.

Koordinator TPDI dan advokad Peradi Petrus Salestinus mengatakan perlawanan sejumlah kalangan itu bukan tanpa sebab.

Menurutnya, peran yang dimainkan oleh pemerintah setempat dalam mempertemukan warga pemilik tanah dengan PT. Singa Merah bukanlah peran mediasi.

“Yang akomodatif sebagai pemimpin tetapi peran yang identik dengan profesi makelar tanah,” kata Petrus di Jakarta, Sabtu (11/4).

Menurut Petrus, hal itu terjadi karena faktor serakah untuk mempertebal pundi-pundi dengan sengaja melanggar assas-asas umum.

“Pemerintahan yang baik, demi hobi nyambi di luar jam kerja sebagai makelar tanah,” katanya.

Makelar tanah, kata Petrus memang sebuah profesi yang sah dan menjanjikan. Namun sangat disayangkan jika makelar tanah ini diperankan kepala daerah.

Baca Juga:  Edi Endi Tekankan Kedisiplinan Bagi Pegawai

“Karena makelar tanah bicara untung rugi bagi dirinya. Sedangkan seorang bupati oleh UU diharuskan mendahulukan kemaslahatan warganya dan menjauhkan warganya dari praktek makelar tanah yang menghisap darah dan keringat warga,” ujar Petrus.

Petrus menyarankan agar diperlukan panitia pengadaan tanah agar praktek seperti itu bisa dihindari.

“Mafia tanah dibatasi ruang geraknya, sehingga warga pemilik tanah dapat merasakan adanya kesetaraan ketika membicarakan hak-haknya secara fair dalam forum mediasi,” ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Dewan Pers Tolak RUU Penyiaran: Ancaman Serius bagi Kemerdekaan Pers dan Masa Depan Jurnalisme di Indonesia
Melki Laka Lena Dorong Solusi untuk RS Swasta yang Kesulitan Penuhi Parameter KRIS
Beda dengan KPU, Bawaslu Bilang Anggota DPR Terpilih Harus Mundur saat Jadi Calon Kepala Daerah
Pemkab Mabar Serahkan SK 369 PPPK Angkatan 2023 pada Kamis 16 Mei 2024
RUU Penyiaran Dikecam: Ancaman bagi Kebebasan Pers dan Jurnalisme Investigasi
BPJS Ketenagakerjaan dan Rumah BUMN PLN Ende Beri Perlindungan Jaminan Sosial Bagi Pelaku UMKM
Siapa Yayik Susilawati PNS Staf TU SMA Negeri 1 Cerme Gresik yang Dianggap sebagai Bukan Sosok Sembarangan?
Paus Fransiskus Umumkan Jadwal Tahun Yubileum 2025 bagi Umat Katolik
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 14 Mei 2024 - 22:09 WIB

RUU Penyiaran Batasi Penayangan Liputan Investigasi, DPR: Tidak Usah Ada Pembatasan

Selasa, 14 Mei 2024 - 21:08 WIB

Melki Laka Lena Dorong Solusi untuk RS Swasta yang Kesulitan Penuhi Parameter KRIS

Selasa, 14 Mei 2024 - 19:48 WIB

Beda dengan KPU, Bawaslu Bilang Anggota DPR Terpilih Harus Mundur saat Jadi Calon Kepala Daerah

Selasa, 14 Mei 2024 - 14:59 WIB

Pemkab Mabar Serahkan SK 369 PPPK Angkatan 2023 pada Kamis 16 Mei 2024

Selasa, 14 Mei 2024 - 12:08 WIB

RUU Penyiaran Dikecam: Ancaman bagi Kebebasan Pers dan Jurnalisme Investigasi

Selasa, 14 Mei 2024 - 10:16 WIB

BPJS Ketenagakerjaan dan Rumah BUMN PLN Ende Beri Perlindungan Jaminan Sosial Bagi Pelaku UMKM

Senin, 13 Mei 2024 - 20:14 WIB

Siapa Yayik Susilawati PNS Staf TU SMA Negeri 1 Cerme Gresik yang Dianggap sebagai Bukan Sosok Sembarangan?

Senin, 13 Mei 2024 - 19:14 WIB

Paus Fransiskus Umumkan Jadwal Tahun Yubileum 2025 bagi Umat Katolik

Berita Terbaru

Cara Mengatasi WiFi Terisolir Padahal Sudah Bayar 2024

Tips & Trick

Cara Mengatasi WiFi Terisolir Padahal Sudah Bayar 2024

Selasa, 14 Mei 2024 - 23:54 WIB

Cara Membuka Isolir Indihome Tanpa Bayar 2024

Tips & Trick

Cara Membuka Isolir Indihome Tanpa Bayar 2024

Selasa, 14 Mei 2024 - 23:36 WIB