Bupati Manggarai Barat (Mabar) Edistasius Endi mengatakan pihaknya akan memperketat pengawasan kapal wisata yang beroperasi di perairan sekitar Labuan Bajo.
Edi Endi menilai kecelakaan kapal wisata yang sering terjadi bukan hanya murni kelalaian manusia ataupun faktor alam akan, namun ada niat merusak citra pariwisata di Labuan Bajo.
“Ada niat merusak citra pariwisata Labuan Bajo,” kata Edi Endi, dalam rapat koordinasi bersama stakeholder terkait membahas maraknya kecelakaan kapal wisata di Labuan Bajo, Selasa (25/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Edi Endi mengatakan, rata-rata kapal yang sering mengalami kecelakaan didominasi oleh kapal wisata yang tidak memiliki izin.
Selain itu, ia menyebut aktivitas kapal wisata di Labuan Bajo selama ini hampir tidak ada kontribusi untuk Kabupaten Manggarai Barat.
“Contohnya sampah dibuang ke laut, tinja juga dibuang ke laut, kemudian kapal tenggelam yang disorot adalah pemerintah daerah,” ujar Edi.
Dalam rapat yang dihadiri para pimpinan lembaga dari beberapa instansi terkait tersebut, disepakati beberapa point penting untuk ditindaklanjuti.
Diantaranya, segera wujudkan pelayanan satu pintu/one gate one system, membentuk satgas yang terdiri dari satgas teknis dan satgas administratif, melaksanakan operasi gabungan secara rutin, menyiapkan regulasi dalam bentuk peraturan daerah (perda) atau peraturan bupati (perbup).
Kemudian, spesifikasi kapal yang beroperasi harus sesuai dengan karakteristik perairan Labuan Bajo, mewajibkan semua kapal wisata yang beroperasi menyiapkan live jacket, pembenahan sarana dan prasarana di Waterfront City sehingga kapal wajib sandar dan tidak menggunakan sekoci untuk menaikkan wisatawan.
Halaman : 1 2 Selanjutnya