Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat menyusun strategi untuk sambut turis setelah berkurangnya pengunjung akibat pandemi COVID-19. Salah satunya memberikan akses gratis untuk wisatawan.
Upaya tersebut dilakukan Pemkab Manggarai Barat supaya destinasi ini bisa bangkit kembali.
“Jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Manggarai Barat meningkat dari tahun ke tahun, di tahun 2010, jumlah kunjungan kita berada di posisi 41.117 kunjungan. Meningkat di tahun 2019 menjadi 187.000 di tahun 2019, atau naik 355%,” ujar Kadisparbid Pemkab Manggarai Barat, NTT, Agustinus Rinus, dalam Webinar Strategi dan Program Clean, Health and Safety (CHS) Destinasi Pariwisata Pasca Pandemik yang diadakan beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“56% nya adalah wisman itu banyak dari benua Eropa, Jerman, 44 persen wisatawan nusantara (wisnus), lama tinggal lama lama 6-9 hari, dengan spending USD 978,” sambungnya melansir detik.com.
Menurut Agustinus, selama pandemi, banyak wisatawan yang membatalkan reservasi. Jika pariwisata tak dapat pulih dalam 3 bulan, maka diprediksi bisa menghadapi colaps.
“Dari hasil survei itu dampak COVID-19 memicu potensi kehilangan Rp 5 miliar dan pembatalan reservasi terjadi dari Februari sampai akhir tahun, puncaknya bulan Maret hingga Juni,” ujarnya.
Untuk itu, Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur mengatur strategi untuk kembali menarik wisatawan, di antaranya dengan menerapkan kebersihan kesehatan dan keselamatan.
Halaman : 1 2 Selanjutnya