Nasib nahas dialami HU, seorang siswi di wilayah Jalan Trans Kalimantan, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Provinsi Kalimantan Barat. Remaja itu menjadi pelampiasan nafsu gurunya selama tiga tahun.
Kasus asusila ini terbongkar setelah video korban sedang berhubungan badan dengan pelaku dua hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 2019. Video asusila diduga korban dan terduga tersebar ke penduduk desa.
Melansir Tribun Jogja, terduga pelaku telah memiliki empat istri. Tiga istri muda juga merupakan muridnya di lembaga pendidikan di mana ia mengajar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ayah korban berinisial MT (37) mengungkapkan, dirinya mengetahui hal ini dua hari setelah Idul Fitri. Kata dia, sebelum Idul Fitri warga desa telah lebih dulu mengetahui hal itu.
Bak disambar petir, MT pun langsung syok mengetahui sang putri menjadi korban asusila yang dilakukan oleh gurunya sendiri di lembaga pendidikan di mana sang putri belajar.
Dan yang lebih membuatnya terpukul, karena adanya video asusila yang melibatkan sang putri dan terduga pelaku.
"Kejadian ini terjadi sejak tahun 2016, anak saya itu belajar di sana sekaligus bantu-bantu guru di sana," ungkap MT ditemui di rumahnya, Senin (17/6/2019).
MT mengungkapkan, berdasarkan pengakuan putri kepada dirinya, HU dipaksa untuk melayani nafsu dengan ancaman. Ancaman itu adalah korban akan dikeluarkan dari lembaga pendidikan yang terduga pimpin.
"Awal pertama kali dia dipaksa. Dia kalau tidak mau diancam mau dikeluarkan dari sekolah, dan kejadian ini sudah terlalu sering," jelasnya.
Saat berbicara dengan anaknya, MT berusaha mengorek informasi dari sang anak termasuk soal video di ponsel. "Dia ngaku semua, ada video satu video di HP-nya. Ada videonya, setelah kami korek ngaku semua," katanya.
Untuk selanjutnya, MT berniat untuk mencari keadilan terhadap kasus yang menimpa anaknya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya