Mengenal Tradisi Roko Molas Poco di Manggarai NTT: Alasan Kenapa Ibu sangat Dihargai

Minggu, 5 November 2023 - 21:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tradisi Roko Molas Poco di Manggarai NTT. Foto: Kompas

Tradisi Roko Molas Poco di Manggarai NTT. Foto: Kompas

Tajukflores.com – Tradisi ‘Roko Molas Poco’ adalah salah satu tradisi adat yang sangat penting dan dihormati di kalangan masyarakat Manggarai di wilayah Flores Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia. Tradisi ini berkaitan dengan pembangunan rumah adat, yang juga dikenal sebagai “Mbaru Gendang.”

Roko Molas Poco merupakan ritus memikul (roko) tiang utama (siri bongkok) yang disimbolkan sebagai gadis cantik (molas) yang datang dari gunung (poco) lalu dijemput di gerbang kampung (pa’ang) untuk selanjutnya diarak masuk ke lokasi pembangunan rumah adat (gendang).

Dengan demikian, Roko Molas Poco adalah langkah awal dalam proses pembangunan rumah adat Manggarai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Cerita Roko Molas Poco

Tradisi Roko Molas Poco didasarkan pada cerita adat atau sastra lisan yang disampaikan secara turun-temurun melalui bahasa tutur. Cerita ini bercerita tentang seorang gadis yang tinggal di hutan yang subur dan elok.

Gadis ini sangat cantik, dan pesonanya menyebar ke seluruh wilayah Manggarai. Seorang pemuda datang untuk meminang gadis tersebut, tetapi gadis ini tidak menerima lamarannya begitu saja.

Baca Juga:  Setiap Tanggal 21 November Memperingati Hari Apa?

Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi pemuda tersebut, termasuk menyediakan dua dayang yang akan menemani gadis tersebut di istana dan kelak menggantikan posisinya di dalam hutan.

Seluruh masyarakat juga harus ikut dalam upacara penjemputan yang dihadiri oleh seluruh warga secara gotong royong. Penjemputan itu diiringi dengan tarian, nyanyian, dan aneka tetabuhan.

Setelah menjadi istri, gadis tersebut juga harus ditempatkan dalam rumah utama yang dihormati sebagai istri dan ibu suri.

Prosesi Roko Molas Poco

Tradisi Roko Molas Poco melibatkan ritus pengangkatan tiang utama (siri bongkok) yang melambangkan seorang gadis cantik (molas) yang berasal dari gunung atau hutan (poco).

Siri Bongkok adalah tiang utama yang berdiri tegak lurus di tengah bangunan rumah adat Manggarai, membentang dari tanah hingga bubungan rumah. Peranannya adalah menghubungkan ketiga ruangan dalam rumah adat Manggarai, yaitu ngaung, lutur, dan lobo.

Baca Juga:  Penyebaran Wolbachia Tak Berhubungan dengan Kasus DBD, Kata Kemenkes 

Proses pemotongan pohon ini melibatkan upacara adat, seperti pembacaan doa dan mantra kepada roh untuk memohon keselamatan dan persetujuan. Setelah pemotongan pohon, dua pohon benih baru ditanam sebagai penggantinya.

Kayu yang dipilih dari hutan akan menjadi siri bongkok, yaitu tiang penyangga utama dalam rumah adat Manggarai. Siri bongkok ini memiliki peran penting dalam rumah adat, karena ia menghubungkan ketiga ruangan dalam rumah adat: ngaung, lutur, dan lobo. Tiang ini memiliki makna dan nilai supranatural yang sangat penting.

Tradisi Roko Molas Poco saat ini sering diiringi oleh nyanyian, tarian, dan musik tetabuhan (gong dan gendang). Ia juga menunjukkan penghargaan dan penghormatan terhadap perempuan sebagai simbol kelembutan, kekuatan, dan tempat pemecahan masalah dalam masyarakat Manggarai.

Siri bongkok melambangkan “pribadi” yang menjadi perantara antara manusia dengan manusia lainnya, manusia dengan lingkungannya, dan manusia dengan wujud Tertinggi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Edeline Wulan

Editor : Alex K

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Sejarah 16 Mei: Mengenang Peristiwa Eksekusi Mati 6 Tentara PETA oleh Jepang
7 Mitos Terkenal Orang Sunda yang Mirip dengan Orang Manggarai Flores
Ada 5 Kota Mati di Indonesia yang Dulunya Sangat Ramai, Penyebabnya Bervariasi
Momen Danrem Wira Sakti Kupang Pimpin Koor Pentahbisan Uskup Agung Kupang Tuai Pujian
Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus: Sejarah dan Tradisi Unik di Berbagai Negara
Bikin Ngakak, Chat WhatsApp Gegara Bahasa Inggris
Menelusuri Sejarah dan Makna Doa Rosario: Bunga Mawar Cinta dan Iman kepada Yesus Melalui Bunda Maria
Tanggal 2 Mei Diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional, Sejarah dan Tema Hardiknas 2024
Berita ini 252 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Mei 2024 - 10:20 WIB

Sandra Dewi Dicecar Penyidik Kejagung soal Kepemilikan Jet Pribadi

Rabu, 15 Mei 2024 - 21:11 WIB

Korban Begal yang Sempat Jadi Tersangka Dibebaskan Polisi

Rabu, 15 Mei 2024 - 14:58 WIB

Akal Bulus Kepsek SMKN di Atapupu Belu Lecehkan Guru di Kamar Hotel

Rabu, 15 Mei 2024 - 13:13 WIB

Penampakan Sandra Dewi saat Diperiksa Kejagung Terkait Korupsi Timah

Rabu, 15 Mei 2024 - 10:59 WIB

Mahasiswi Korban Pelecehan Seksual Manajer Hotel Jadi Tersangka UU ITE, Usai Unggah Status di Facebook

Rabu, 15 Mei 2024 - 08:24 WIB

Laporan Mahasiswi Korban Pelecehan Seksual Manajer Hotel di Lombok Utara Dihentikan, Malah Jadi Tersangka UU ITE

Selasa, 14 Mei 2024 - 09:55 WIB

PNS Gresik Yayik Susilawati Dilaporkan ke Bareskrim Polri Buntut Bubarkan Ibadah 

Senin, 13 Mei 2024 - 21:17 WIB

Ternyata Ada 2 Kasus Dugaan Korupsi di Telkom sedang Diusut KPK, Termasuk Investasi GoTo?

Berita Terbaru