Dia mengatakan manajemen juga akan kooperatif dan akan bertanggungjawab penuh atas kerugian yang ditimbulkan dari musibah ini. Pihak manajemen ke depan akan terus meningkatkan pelayanan demi kenyamanan penumpang.
“Karena kami tak ingin ada yang dirugikan, bagaimana pun, kami berkomitmen untuk mengedepankan kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam memberikan pelayanan setiap tamu kami,” tambahnya.
Rachmat menegaskan bahwa seluruh kapal milik Anjani Trip sudah memenuhi standar kelayakan dan keselamatan terutama dalam keadaan darurat misalnya alat pemadam ringan (APAR), pelampung dan sekoci.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Semoga apa yang kami sampaikan ini bisa meluruskan dan menjawab pemberitaan yang beredar luas di masyarakat dan kami akan selalu terbuka kepada siapapun yang ingin tahu tentang pelayanan kami. Dan kami sangat mengerti kondisi seperti ini,” pungkasnya.
Kapolres Manggarai Barat AKBP Bambang Hari Wibowo menyebut penyebab kebakaran kapal pinisi KM Lexxy diduga berasal dari genetaror set (genset) di atas anjungan (top deck).
“Insiden kebakaran di perairan Manjarite terjadi pada hari Jumat sekitar pukul 15.00 Wita diduga dari genset,” kata Bambang dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Sabtu (11/9).
Bambang menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Ia juga memperoleh informasi bahwa mesin induk dan alat navigasi kapal tersebut masih berfungsi dengan normal.
KM Lexxy merupakan kapal wisata berukuran GT 83 dengan kapasitas 30 orang. Kapal itu telah dilengkapi izin berlayar dari Syahbandar Labuan Bajo dengan nomor: PM77/KUPP/135/IX/2021.
Halaman : 1 2