Wisata bahari Teluk Maumere di Kabupaten Sikka-Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) direncanakan akan dikembangkan menjadi salah satu tempat wisata berkelas dunia.
Dari keterangan Kepala Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina wisata Teluk Maumere akan diintegrasikan dengan kawasan wisata bahari Meko Kabupaten Lembata, dan Selat Pantar Kabupaten Alor sebagai satu kesatuan.
“Kita sedang membuat peta wisata bahari, yang isinya atraksi underwater (bawah air) atau snorkeling dan lokasi mooring (tambatan), rest area (tempat istirahat),” demikian Shana Fatina menjelaskan pada Jumat (1/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Shana Fatina mengatakan, pihak BPOLBF akan bekerja sama dengan para pelaku wisata bahari, mulai dari pelaku konservasi, pemilik kawasan, travel agent (agen perjalanan), hingga tour operator.
“Sehingga wisata baharinya bisa berjalan lestari. Ada carrying capacity (kapasitas muatan) penanganan sampah, dan praktik wisata yang tidak merusak ekosistem laut,” tutur dia.
Selain itu, Shana Fatina juga menambahkan bahwa wilayah NTT merupakan jalur migrasi cetacean (ikan paus, lumba-lumba, dan pesut) terbanyak di Indonesia, sekaligus bagian dari coral triangle center (pusat segitiga terumbu karang).
“Karena itu butuh pengelolaan wisata bahari yang berkelas dunia,” kata Shana Fatina.
Teluk Maumere Pernah Dipromosikan di Tingkat Internasional
Halaman : 1 2 Selanjutnya