Marta, perempuan asal Kupang, Nusa Tenggara Timur dirawat intensif di Puskesmas Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat hampir sepekan ini. Perempuan berusia sekitar 45 tahun tersebut mengalami penurunan kesadaran sejak Jumat (11/1/2019) lalu, tanpa sanak keluarga yang menemani.
“Kondisi umumnya stabil, tapi si ibu tidak bisa bangun. Ibu ini mengalami penurunan kesadaran, tapi sesekali masih respon. Penyebabnya kita belum tahu pasti, karena kita perlu informasi riwayat penyakit, sementara si ibu tidak bisa kita tanya-tanya, keluarganya juga tidak ada,” ujar Dokter Umum di Puskesmas Entikong, Kurnia Kumala Sari, Rabu (16/1/2019), seperti dikutip RRI.co.id.
Kurnia menyampaikan, kemungkinan pasien Marta menderita gangguan psikologis sebab perempuan ini sulit bangun namun sesekali masih merespon. Perempuan ini juga sulit berkomunikasi dan hanya bisa tertidur sejak diantar oleh seseorang ke Puskesmas Jumat lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hanya kadang-kadang bisa respon, misalnya kita rangsang dengan nyeri dia sadar, baru ditanya nama dan asalnya darimana, setelah itu tidur lagi. Yang dia sebut waktu sadar itu namanya Marta asal Kupang,” kata Kurnia.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Entikong Hidayat Samiaji mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum tahu siapa keluarga pasien tersebut. Perempuan ini diantar seseorang yang mengendarai mobil warna silver ke Puskesmas lalu meninggalkannya begitu saja.
“Pada saat datang dan kami sedang menangani, pasien ini ditinggal begitu saja sama yang mengantar. Kami juga sudah hubungi beberapa pihak terkait penanganan selanjutnya, tapi karena tidak ada identitas, dan yang bersangkutan keluar dari Malaysia, belum ada yang bisa memberikan solusi,” ujar Hidayat.
Halaman : 1 2 Selanjutnya