Oknum penjual ikan tersebut mengaku bahwa warga yang melanggar lalulintas itu adalah kerabatnya. Ia pun tidak terima atas teguran Taut, hingga berujung pada aksi pengeroyokan terhadap Taut dan dua rekannya.
“Saya omong jangan ikut campur, ini bukan urusan kamu, saya omong ke penjual ikan, mereka jawab, ini kan saudara mereka di pasar ini. Tapi jangan ribut, kIta sudah selesaikan dengan baik. dari situ baku dorong sudah,” terang Fransiskus.
Setelah adu mulut, demikian Taut, ia dikeroyok hingga jatuh. Beruntung sejumlah pegawai dan warga melerai dan menyelamatkan para pegawai dari amukan sejumlah warga yang diduga penjual ikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun kasus itu sendiri telah dilaporkan ke Mapolres Mabar untuk ditindak secara hukum.
“Intinya proses hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” kata Taut.
Sekertaris Dinas Bina Marga, Bina Konstruksi dan Perhubungan Kabupaten Manggarai Barat Rikardus Sontani sendiri menegaskan agar masalah ini segera ditindak secara tegas.
“Persoalan ini sesegera mungkin diproses, karena kami tidak ingin ada preseden buruk, mungkin saat ini di Pasar Wae Kesambi, kami tidak ingin di tempat lain,” tutur Rikardus Sontani.*
Halaman : 1 2