Harga Beras Diperkirakan Turun Saat Panen Raya Maret-April, Kata Bapanas

Senin, 18 Maret 2024 - 13:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berdasarkan hasil pengawasan KPPU pada Januari hingga Februari 2024, kenaikan harga beras disebabkan oleh minimnya pasokan di pasaran. Foto ilustrasi

Berdasarkan hasil pengawasan KPPU pada Januari hingga Februari 2024, kenaikan harga beras disebabkan oleh minimnya pasokan di pasaran. Foto ilustrasi

Jakarta – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan harga beras akan turun seiring dengan panen raya yang berlangsung di bulan Maret dan April 2024.

“Harga beras tentu bisa turun. Kuncinya, produksi dalam negeri harus besar,” kata Kepala Bapanas di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (18/3).

Saat ini, Indonesia sedang memasuki puncak panen padi, dan diharapkan produksi yang melimpah dapat menekan harga gabah.

“Harga gabah sudah mulai turun di masa panen raya ini. Dari Rp 7.000 per kilogram, sekarang sudah turun menjadi Rp 6.700,” ungkap Arief.

Penurunan harga gabah ini diyakini akan diikuti oleh penurunan harga beras, karena gabah merupakan bahan baku utama beras.

“Jika harga gabah turun, otomatis harga beras juga akan turun. Asalkan produksinya sesuai dengan perencanaan,” jelas Arief.

Pemerintah memprediksi panen padi di bulan Maret-April mencapai 3,5 juta ton. Selain itu, pemerintah juga melakukan impor beras sebanyak 22.500 ton untuk menjaga stabilitas harga.

Baca Juga:  Sejarah Pastor Militer dan Lahirnya Ordinariatus Castrensis Indonesia

“Pemerintah fokus pada produksi dalam negeri. Impor hanya untuk menjaga stabilitas harga,” pungkas Arief.

Zulhas klaim harga beras turun

Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, atau yang akrab disapa Zulhas, mengumumkan bahwa harga beras telah mengalami penurunan yang signifikan. Menurut pantauannya di Pasar Anyar, Bogor, harga beras lokal turun sekitar Rp 1.000-2.000 per kilogram (kg).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Alex K

Editor : DM

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Anggaran Kemensos 2025 Turun Rp2 Triliun, PKH Tetap 10 Juta Keluarga
Di depan DPR, Menkeu Sri Mulyani Bicara Defisit Anggaran Tahun 2025
Beras Impor Indonesia Capai 1,7 Juta Ton, Hampir Semua Negara Asean Jadi Penyumbang
Diragukan Lawan, Prabowo Yakin APBN Mampu Biayai Program Makan Siang Gratis
Presiden Jokowi Turun Tangan Benahi Bea Cukai yang Sarat Masalah, Ini Respon Kemenkeu
UU Cipta Kerja Disahkan Jokowi, Karyawan Pensiun dan PHK Dapat Pesangon dan Uang Penghargaan
8 Provinsi Belum Bentuk Komite Daerah Ekonomi Syariah, Termasuk Papua, Bali dan NTT
Pengunggah Tuding Bea Cukai Pungut Pajak Peti Mati Akhirnya Minta Maaf, Ngaku Belum Paham Aturan
Berita ini 41 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 Mei 2024 - 20:45 WIB

Viral Pj Bupati Kupang Marahi Pegawai ASN PPPK yang Swafoto: Saya Pecat Kalian Memang!

Selasa, 21 Mei 2024 - 20:22 WIB

Kata Singapore Airlines Soal Pesawat Alami Turbulensi Parah Tewaskan 1 Penumpang

Selasa, 21 Mei 2024 - 19:57 WIB

Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah, 1 Tewas dan 30 Luka

Selasa, 21 Mei 2024 - 16:47 WIB

Polres Kupang Tarik Senjata Api Anggota untuk Cegah Aksi Polisi Koboi

Selasa, 21 Mei 2024 - 14:21 WIB

DPR RI Desak Nadiem Makarim Tinjau Ulang Kenaikan UKT di Perguruan Tinggi Negeri

Selasa, 21 Mei 2024 - 12:54 WIB

Penjelasan Lengkap Mendikbudristek Nadiem Soal Polemik UKT Mahal

Selasa, 21 Mei 2024 - 11:21 WIB

Kunjungi Panti Asuhan Santa Maria Nangahure Maumere, Sebastian Salang Ajak Umat Katolik Indonesia Lakukan Donasi

Selasa, 21 Mei 2024 - 10:38 WIB

Miris! Gaji 3 ART Asal NTT Tak Dibayar Selama 8 Bulan, Warga NTT Geruduk Rumah Mewah di Jakarta

Berita Terbaru