Dia melanjutkan, pada tahun 2020 pemerintah akan fokus pada pengembangan destinasi terkemuka dengan target 21,6 juta wisatawan asing, pada 2025 meningkatkan daya saing dengan target 31,8 juta orang, pada 2030 meningkatkan keanekaragaman pariwisata dengan target 42,8 juta orang, pada 2035 meningkatkan integrasi pariwisata dengan target 57,5 orang.
Selanjutnya, pada 2040 penguatan sebagai tujuan utama Asia dengan target 65,1 juta orang, dan akhirnya pada 2045 penguatan sebagai tujuan utama dunia dengan total 73,6 juta orang berkunjung.
“Pada tahun 2045 kami merayakan 100 tahun kemerdekaan Indonesia, kami sudah berada dalam kategori negara berpenghasilan tinggi. Saat ini, status kami masih berpenghasilan menengah,” kata menteri.
Selain sektor manufaktur dan pertanian, lanjutnya, sektor pariwisata juga secara langsung berkontribusi terhadap pendapatan devisa untuk memperkuat ekonomi secara eksternal. Maka pariwisata harus menjadi perhatian pemerintah sehingga dapat menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia pada tahun 2045.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya optimis bahwa pada akhir 2019 jumlah kunjungan wisatawan dapat mencapai target, lebih tinggi dari proyeksi Bank Indonesia yang menyebutkan 17,6 juta kunjungan.
Menteri mengatakan bahwa sektor pariwisata adalah salah satu penghasil devisa utama. Pada tahun 2018, pendapatan devisa Indonesia dari sektor pariwisata mencapai US $ 17 miliar, naik 13,33 persen dari $ 15 miliar pada tahun sebelumnya. Pada tahun ini, pemerintah menargetkan sektor pariwisata untuk memberikan kontribusi $ 20 miliar.
Presiden Joko Widodo sebelumnya telah menetapkan 4 tujuan wisata super-prioritas seperti Danau Toba di Sumatera Utara, Candi Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, dan Pulau Komodo-Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur untuk mendukung target tersebut.
Pemerintah berencana untuk mengucurkan dana hingga Rp2,4 triliun pada tahun 2020 untuk membangun infrastruktur dalam upaya mendorong industri pariwisata di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Danau Toba di Sumatera Utara untuk menjadi tujuan wisata berskala internasional. Tahun ini pemerintah telah menganggarkan Rp821,3 miliar.
Halaman : 1 2