Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendorong program Analog Switch Off (ASO) menjadi momentum lahirnya lapangan kerja baru.
Staf Khusus Kementerian Kominfo Bidang Komunikasi Politik, Philip Gobang mengimbau masyarakat Indonesia, khususnya kaum muda untuk mengambil bagian dalam suksesi ASO.
Misalnya menjadi konten kreator dengan menghasilkan berbagai program yang edukatif, kreatif, dan variatif untuk menyemarakkan industri penyiaran dalam negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hal unik dari migrasi TV Digital adalah memberikan peluang bagi anak muda untuk menjadi konten kreator. Migrasi TV Digital juga menyerap tenaga kerja kreatif. Akan ada banyak channel TV digital dengan konten yang makin beragam, termasuk dari siaran tv digital lokal,” kata Philip Gobang dalam Webinar Hybrid Pertunjukan Rakyat Dengan tema “Siap TV Digital, Menuju Indonesia Terkoneksi, Semakin Digital Semakin Maju” di Hotel Sylvia, Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (24/4).
Selain membuka kemungkinan akan lapangan pekerjaan baru bagi anak muda, menurut Philip, migrasi siaran TV analog ke digital memiliki banyak manfaat. Misalnya, meningkatnya kualitas penyiaran, penggunaan spektrum frekuensi 700 MHz menjadi Jauh lebih efisien, menumbuhkan industri konten, dan lain sebagainya.
“Melalui siaran TV Digital kualitas gambar bersih/sangat jelas, suara jernih, dan teknologi canggih. Akan ada banyak program siaran tv digital yang lebih berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Philip juga mengamplifikasi lima arahan Presiden Jokowi terkait percepatan transformasi digital nasional.
Sebagai respon simultan atas arahan Presiden Jokowi, Stafsus Philip Gobang menjelaskan, Kementerian Kominfo dibawah kepemimpinan Menteri Johnny G. Plate kemudian menetapkan tiga tahapan penghentian siaran TV analog.
Halaman : 1 2 Selanjutnya