Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menyerahkan penanganan kasus kredit macet di Bank NTT cabang Surabaya kepada penegak hukum.
“Gubernur memberikan apresiasi yang tinggi atas kinerja kejaksaan dalam penanganan kasus di Bank NTT. Terima kasih kepada Pak Kepala Kejati dan jajarannya atas kerja kerasnya dalam menangani masalah ini,” kata Biro Humas dan Protokol NTT, Jelamu Ardu Marius saat konfersi pers di Kupang, Rabu (24/6) mengutip Pos Kupang.
Marius mengatakan, saat ini Gubernur VBL sedang melakukan kunjungan kerja ke Flores, namun tetap memantau perkembangan di seluruh wilayah kerjanta. Termasuk kinerja Kejaksaan Tinggi yang berhasil mengamankan uang Bank NTT dari debitur. Dia juga mengatakan jika Viktor Laiskdoat tidak akan mengintervensi kasus ini.
“Mudah-mudahan kerja keras ini lebih ditingkatkatkan ke depan untuk membangun NTT yang bebas korupsi. Mimpi gubernur dan wakil gubernur adalah NTT akan jadi provinsi maju di mana semua komponen masyarakat baik ASN, TNI-Polri, kejaksan dan semua komponen masyarakat lainnya bekerja sama,” kata mantan Kepala Dinas Pariwisata tersebut.
Marius mengatakan Viktor memberikan perhatian besar terhadap kasus bank NTT karena pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten kota se-NTT adalah pemegang saham terbesar.
“Ini juga pesan moral kepada seluruh masyarakat, mari kita membangun NTT dengan akuntabilitas, dengan transparansi yang tinggi dengan menghilangkan korupsi,” ucap Marius.
Terhadap pengusutan kasus bank NTT ini, Marius mengungkapkan pemerintah provinsi menyerahkan sesuai mekanisme yang ditetapkan.
“Gubernur tidak akan mengintervensi kasus ini. Ini independen. Sudah ada protapnya, presiden saja tidak mengintervensi hukum. Kami percayakan saja pada bapak-bapak jaksa,” kata dia.
Halaman : 1 2 Selanjutnya