Politikus PDI Perjuangan Kalimantan Barat Lasarus meminta Kepolisian menindak tegas Edy Mulyadi terkait pernyataannya soal “Kalimantan tempat jin buang anak”. Lasarus menyampaikan ini mewakili Majelis Adat Dayak Nasional (MADN).
“Menyikapi caleg gagal PKS, beliau mengkonotasikan pilihan terhadap Ibu Kota Negara baru dengan sebutan kata-kata yang sangat tidak pantas, tempat jin buang anak, genderuwo, monyet dan seterusnya. Tentu ini sangat menyinggung perasaan masyarakat,” kata Lasarus dalam konferensi pers di Media Centre DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/1).
Menurut Lasarus, pernyataan Edy Mulyadi sangat melecehkan warga Kalimantan. Oleh karena itu, dengan menindak Edy sesuai hukum yang berlaku dapat meredam kemarahan masyarakat adat Dayak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami berharap untuk meredam sikap masyarakat lebih jauh, berharap aparat kepolisiam segera memproses laporan masyarakat yang sudah melaporkan saudara Edy Mulyadi. Jangan sampai masyarakat melakukan cara sendiri,” ujar dia.
Meskipun Edy Mulyadi telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka, Lasarus menilai Edy belum menunjukkan itikad baik atas pernyataannya. “Kami melihat cara penyampaiannya sangat tidak sopan, kemudian yang menjelaskan adalah orang lain,” jelasnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya