Sosok wanita menangis di rumah terdakwa Ferdy Sambo kembali terungkap dalam persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (5/12).
Isu mengenai wanita menangis di rumah Ferdy Sambo ini diketahui kala Bharada E bersaksi beberapa waktu lalu.
Penasehat hukum Bharada E, Ronny Talapessy mengatakan, sosok jelita itu diketahui memiliki rambut pendek. Selain itu, kulitnya sawo matang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sosok seperti itu yang terlihat di mata Bharada E untuk beberapa saat sebelum akhirnya pergi meninggalkan kediaman Ferdy Sambo.
“Yang pasti dia rambutnya pendek, kulitnya sawo matang,” ujar Ronny di PN Jaksel, Senin (5/12).
Ronny juga enggan membeberkan lebih jauh terkait ciri-ciri dari wanita tersebut. Ia juga sungkan untuk memaparkan soal seragam polisi yang diduga dikenakan oleh wanita tersebut.
“Nanti itu,” katanya.
Sebelumnya, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) ikut angkat bicara atas cerita Bharada E soal perempuan menangis yang keluar dari rumah Ferdy Sambo di kawasan Bangka Jakarta Selatan. Mengingat, Bharada E adalah justice collaborator (JC) yang berada di bawah perlindungan LPSK.
Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi mengatakan, soal wanita tersebut telah menjadi perbincangannya dengan Bharada E. Ia memastikan itu bukan karangan, tidak lebih dari pengetahuan yang dimiliki Bharada E selama ini.
“Memang itu pengetahuan Bharada E. Kami sudah dengar sebelumnya,” kata Edwin saat dikonfirmasi, Jumat (2/12).
Halaman : 1 2 Selanjutnya