Viktor mengatakan sudah saatnya cara pikir orang NTT harus diubah yakni mementingkan pendidikan. “Mari kita kumpul di gereja neh, kasi sekolah ini orang, biar ko dia datang dia bangun kita punya,” katanya.
Ia juga mendorong agar warga NTT, khususnya di Pulau Timor terbuka dengan banyaknya jurusan di pendidikan tinggi atau universitas. Dalam pengamatan Viktor, sekolah menurut kebanyakan warga di NTT ialah untuk menjadi pendeta, dokter, hukum (pengacara) dan jurusan ekonomi.
Viktor mengatakan, perlu mendorong anak-anak untuk belajar energi terbarukan. Kendati demikian, Viktor juga mengakui pemerintah, termasuk gereja juga masih lamban menyadari pentinganya belajar energi terbarukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dunia menuju energi terbarukan. Maka, mari kita kirim anak-anak belajar enegeri terbarukan. Dia pulang kembali, dia pulang kita punya kampung dengan pengetahun energi terbarukan,” katanya.
“Dari kita mulai berubah. Lihat masa depan, siapkan anak-anak kita, berapa yang bisa kita kirim. Kirim ke China, berapa banyak, kirim ke Jerman, kirim ke mana-mana, kita siapkan,” sambungnya.
Halaman : 1 2