Kisah di Balik Harga Seribu Kompiang Manggarai, Antara Bisnis dan Menjaga Tradisi Keluarga

Kamis, 1 Februari 2024 - 16:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kompiang termasuk salah satu makanan favorit orang Manggarai (Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur). Makanan ini terbuat dari tepung terigu, gula, garam, dan air. Foto ilustrasi: RRI

Kompiang termasuk salah satu makanan favorit orang Manggarai (Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur). Makanan ini terbuat dari tepung terigu, gula, garam, dan air. Foto ilustrasi: RRI

Tajukflores.com – Di awal tahun, hujan deras mengguyur Kota Ruteng, Ibu Kota Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kabut hampir menutupi jarak pandang dengan hujan tak pernah reda mengguyur siang dan malam. Namun, hal tersebut tak membuat Rio enggan untuk keluar rumah. Baginya, inilah saat yang tepat untuk merasakan sensasi kopi panas dan kompiang, roti khas di daerahnya.

“Saya pagi-pagi hujan-hujanan untuk beli kompiang. Kalau lewat sedikit saja pasti sudah habis,” katanya kepada Tajukflores.com belum lama ini.

Seperti warga Kota Ruteng pada umumnya, Rio adalah salah satu penikmat kompiang. Di kota ini, mudah untuk menemukan tempat menjual kompiang. Namun, lantaran banyak yang membeli, kompiang bisa cepat diburu.

Kesukaan Rio terhadap kompiang tidak hanya sekadar untuk menikmati rasanya yang lezat. Baginya, kompiang juga memiliki makna yang lebih dalam.

“Saya sudah makan kompiang sejak kecil. Jadi kalau pulang libur, saya cari kompiang,” kata pria yang bekerja di Jakarta ini.

Dari Tiongkok ke Hati Warga Manggarai

Kompiang termasuk salah satu makanan favorit orang Manggarai (Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur). Makanan ini terbuat dari tepung terigu, gula, garam, dan air. Adonan kompiang kemudian dicetak berbentuk bulat dan dibakar hingga kering.

Bagi warga Manggarai, kue ini kerap menjadi oleh-oleh saat mereka mengunjungi keluarga. Bahkan, kompiang menjadi hidangan utama dalam acara kumpul-kumpul dengan keluarga di Manggarai Raya.

Baca Juga:  Digelar pada 27 November, Simak Jadwal dan Tahapan Pilkada Serentak 2024

Kompiang sendiri memiliki sejarah panjang yang dimulai di Tiongkok. Makanan ini dibawa oleh imigran Tionghoa ke Indonesia pada abad ke-17.

“Kalau sejarahnya, kompiang memang aslinya dari Tiongkok, dibawa ke Indonesia oleh imigran Tionghoa. Jadi, tidak hanya ada di Manggarai, di Jakarta, Semarang juga ada,” kata Victor Mantara, owner Theresa Bakery Labuan Bajo saat berbincang dengan Tajukflores.com dua hari yang lalu.

Menurut penuturan Victor, kompiang awalnya dibuat oleh seorang panglima perang Tiongkok bernama Qi Jiguang pada tahun 1562. Saat itu, pasukan Qi Jiguang sedang berperang melawan perompak Jepang.

Aroma masakan yang dibawa pasukan Qi Jiguang sering diendus oleh perompak Jepang, sehingga pasukan Qi Jiguang sering diserang secara tiba-tiba.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Marcel Gual

Editor : DM

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Korea Selatan Terus Selidik 2 Insinyur Indonesia terkait Pencurian Data Jet Tempur
Kapal Pinisi Sea Safari Terbakar di Labuan Bajo: Profil Pemilik dan Rute Wisata
Mengenal Parapuar, Paket Lengkap Destinasi Wisata Baru di Labuan Bajo-Flores
Hasil Kajian: Penyimpangan Seksual Kaum Selibat bukan Sekadar Masalah Moral dan Psikis Klerus
Sejarah Traveloka: Dari Mesin Pencari Tiket Pesawat Menjadi Raksasa Online Travel Agent
Menjadi Subagent AviaTour, Cara Mudah Raih Penghasilan Tambahan dari Dunia Travel
Simak Informasi Lengkap Mengenai Wisata Labuan Bajo, Surga di Ujung Barat Pulau Flores
Aspire Luncurkan Program ‘Aspire for Startups’, Dukung Para Founder Startup di Asia
Berita ini 360 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 15 Mei 2024 - 11:17 WIB

DPR RI Dukung Penerapan KRIS JKN, Hapus Kelas BPJS Kesehatan 1, 2, dan 3

Selasa, 14 Mei 2024 - 22:09 WIB

RUU Penyiaran Batasi Penayangan Liputan Investigasi, DPR: Tidak Usah Ada Pembatasan

Selasa, 14 Mei 2024 - 21:22 WIB

Dewan Pers Tolak RUU Penyiaran: Ancaman Serius bagi Kemerdekaan Pers dan Masa Depan Jurnalisme di Indonesia

Selasa, 14 Mei 2024 - 21:08 WIB

Melki Laka Lena Dorong Solusi untuk RS Swasta yang Kesulitan Penuhi Parameter KRIS

Selasa, 14 Mei 2024 - 19:48 WIB

Beda dengan KPU, Bawaslu Bilang Anggota DPR Terpilih Harus Mundur saat Jadi Calon Kepala Daerah

Selasa, 14 Mei 2024 - 14:59 WIB

Pemkab Mabar Serahkan SK 369 PPPK Angkatan 2023 pada Kamis 16 Mei 2024

Selasa, 14 Mei 2024 - 12:08 WIB

RUU Penyiaran Dikecam: Ancaman bagi Kebebasan Pers dan Jurnalisme Investigasi

Selasa, 14 Mei 2024 - 10:16 WIB

BPJS Ketenagakerjaan dan Rumah BUMN PLN Ende Beri Perlindungan Jaminan Sosial Bagi Pelaku UMKM

Berita Terbaru

Poster film Lord of the Rings: The Hunt for Gollum.

Music & Movie

Film Lord of the Rings: The Hunt for Gollum, Tayang Kapan?

Rabu, 15 Mei 2024 - 18:29 WIB